{Heart String}

Chapter 18: "Except Love."

Chapter 18

 

“Jude Law!” aku menjerit ketika melihat si cowok Logan Lerman di kafetaria. Oke, berlebihan, karena beberapa menit yang lalu aku meng-sms Jude kalau aku butuh bertemu dengannya. Oke, sangat. Dan disanalah dia, melambai padaku dengan cengiran ramah khasnya. Jude menunjukkan box Honey Star. Uh, mungkin aku harus memberitahunya kalau sebenarnya aku tidak suka Honey Star kalau tidak mungkin dia akan terus terusan memborongku dengan Honey Star di sepanjang semester ini. Aku menghampirinya. “Aku punya berita penting!”

            “Soal Melanie Johnson?” Jude tampak tertarik.

            Aku menghela kaget. “Oh ya ampun, maaf soal itu! Aku bahkan tidak sempat berbicara dengannya, sumpah. Ini karena si sialan Alex Chris―”

            “Wow, tahan dulu Cinderella.” Jude memberi isyarat padaku dengan menaikkan alisnya. “Jangan menoleh, di pintu kafetaria ada dia dan gengnya dan― Lena! Dia melirik kearahmu! Ya ampun!”

            Aku tidak tahan. Menghela jengkel, aku menoleh kebelakang dan mendapati geng preman si Christensen berjalan menyusuri kantin. Beberapa cowok menyingkir dan banyak cewe berjalan merangkulnya, yang kusadari adalah menggoda. Namun Alex kelihatan sama sekali tidak peduli. Bagus. Tanpa sadar aku tersenyum― tunggu. Apa-apaan ini? Uh oke, maksudku Alex kelihatan sangat berkuasa dan itu menggelikan. Memangnya dia pikir dia siapa?

            Aku berbalik menatap Jude. “Dia membuatku muak, oke?” kataku menirukan muntah. “Aku tidak mengerti kenapa orang-orang disini begitu memujanya. Sama sekali tidak ada yang patut dibanggakan kecuali mobilnya mungkin.” Kataku jengkel.

            “Yeah mobilnya, aku mengerti.” Jude mencomot kentang goreng di piringku. “bmw keluaran terbaru kan? Dia orang kaya. Kudengar, liburan lalu dia mengajak Candice Hills ikut cruise-tour di kapal pesiarnya.”

            “Kapal pesiar orang tuanya.” Ralatku. “Sungguh, apa sih yang bisa dilakukan oleh si preman tanpa otak itu kecuali menghabisi asrama tetangga? Atau mencontek di tiap ujian. Dia tidak punya apa-apa ketimbang kekayaan orangtuanya. Pernah dengar pepatah? Dengan uang kau bisa mendapatkan segalanya.”

            “Yeah.” Balas Jude. “kecuali cinta.”

            Kali ini aku setuju.