W3L 08 🦋✨

5.5K 806 34
                                    

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Yibo menekuk tubuh Sean dan membungkusnya ke dalam pangkuan, bergeser ke samping, menghindari sorotan mata yang tengah mencari.

Langkah kaki Hansung tiba-tiba berhenti. Ponselnya berbunyi.

" ... "

" ... Suster Kim?"

" ... "

"Suster Kim, apa kau ada di dalam rumah?"

" ... "

"Halo? Apa kau bisa mendengarku?" Hansung hanya mendengar suara tenggorokan dan hembusan napas sesak.

Kim menekan lehernya lalu mencoba meloloskan suara dari mulut, rasa nyeri bercampur sesak membuatnya bahkan tidak bisa menggerakan gigi. Ia berusaha lebih keras lagi, "b... bas...base...ment..."

Hansung merapatkan ponselnya ke telinga, "Kau bilang apa?"

Kim mengulang dengan sulit, "Base ...ment."

Hansung berbalik badan kemudian berjalan cepat memasuki rumah.

"Huah!" Yibo akhirnya bisa bernapas. Setelah sosok Hansung menghilang, ia segera membawa Sean pergi.

---

"Bangun!"

Bingyan mengerjap dari tidurnya ketika muncul suara memanggil. Di dalam ruangan yang gelap, seseorang menarik selimutnya turun dengan kasar.

"Siapa?!" sahut Bingyan sambil menyalakan lampu meja, kemudian nampaklah sosok Yibo dengan pakaian dipenuhi noda darah.

"Aaaa!" jeritnya. "Gege, kau kenapa?!"

"Ayo pergi!" ajak Yibo dengan tergesa-gesa.

"Pergi kemana?"

"Pergi kembali ke China, dungu!"

"Tunggu, jangan sentuh aku!" Bingyan menepis tangan Yibo lalu berpegangan pada ranjang, menolak bergerak dari tempatnya. "Katakan padaku apa yang terjadi? Apa yang telah kau lakukan?!"

"Bingyan, percayalah padaku kali ini saja. Hansung itu orang jahat, dia sangat berbahaya. Kau tahu Sean Xiao yang ia kurung di bawah basement itu? Hansung mengurung dan mencekokinya semacam racun agar dia tetap sakit, agar dia bisa menguasai rumah dan harta peninggalan ibunya Sean. Sekarang, ayo kita kembali ke China sebelum semuanya terlambat!"

"Apa kau punya bukti? Katakan kenapa aku harus mempercayaimu? Kau mengarang cerita agar aku mau pulang dan membersihkan namamu di depan ayah dan Ibu? Gege, aku tahu betapa liciknya dirimu! Kau akan melakukan apapun untuk mencapai keinginanmu, kau memang se-mmphhhh?!!" Yibo membungkam mulut Bingyan lalu menyeretnya turun dari atas ranjang.

Bingyan dibawa masuk ke salah satu ruang rawat dan melihat sosok Sean terbaring pucat di atas ranjang. "Sean Gege?"

"Kau ingin bukti 'kan? Bukti kalau aku tidak berbohong. Ini buktinya!" ujar Yibo dengan menggebu.

WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang