🦋
🦋
🦋"Fan Xing, dengan uang sebanyak itu, mau kau apakan?" Guo Cheng tak bisa berhenti membahas 12 Milliar yang bahkan belum nampak bayangannya itu. Pikirannya sudah melayang jauh, tak berbeda dengan kedua rekannya.
Fan Xing menjawab, "Aku akan membeli perangkat komputer super canggih dan membangun markas untuk meretas. Bagaimana denganmu, Pei Xin, Guo Cheng?"
Guo Cheng, "Aku mau beli mobil agar mudah dapat wanita cantik. Hehe ~~"
"Tapi kau belum cerita tentang satu hal," ujar Pei Xin yang sedari tadi nampak termenung di pojokan.
Fan Xing, "Tentang apa?"
Pei Xin, "Bagaimana kau tahu kalau SnowSheep dan Dokter Wang ini punya hubungan dekat? Bahkan yakin kalau dia mau memberi 12 Milliar demi si domba itu?"
Fan Xing menyilangkan tangan sambil tersenyum licik. Dengan tampang sombongnya, ia lalu menjelaskan, "Setelah aku menemukan laptop milik SnowSheep, aku langsung membuka semua file di dalamnya. Tentunya, setelah meruntuhkan sistem keamanan miliknya yang luarbiasa rumit itu. Dan kau tahu apa yang kemudian kutemukan? Sebuah file bernama WANG CABUL. Aku membuka file itu dan melihat ratusan foto dokter Wang di dalamnya. Sepertinya selama berada di rumah sakit itu, si domba ini sudah menguntil dokter Wang secara diam-diam. Lalu kesimpulan yang paling masuk akal adalah, ... Mereka memiliki hubungan yang istimewa. Mereka adalah sepasang kekasih."
Pei Xin mengerutkan dahi. "Hanya karena si domba punya banyak foto dokter Wang, bukan berarti mereka itu pasangan, 'kan? Bisa saja si domba ini hanya pengagum rahasianya dokter Wang, seperti menjadikannya panutan?"
"Kau pikir baik-baik, kenapa nama filenya 'WANG CABUL'?! Ia memberi nama file semacam itu pasti ada cerita di baliknya. Juga, apa kalian tidak ingat kalau dokter Wang selalu muncul setiap kali kita berusaha menyerang SnowSheep??" Fan Xing menegaskan.
"Benar juga." Guo Cheng ikut menyimak.
Pei Xin, "Jika memang begitu, bukankah seharusnya 12 Milliar kita sudah bisa sampai sesegera mungkin? Kudengar dia anak dari pengelola rumah sakit, tidak sulit baginya mengumpulkan uang sebanyak itu."
"Aku memberinya waktu hingga jam 10 malam. Jika lewat angka 10 dia belum transfer, aku akan minta Tuan Fei untuk mengirim foto yang lebih tragis lagi. Kita lihat apa dokter Wang benar-benar perduli padanya--AAAAAAAA!!!!" Fan Xing mendadak histeris.
Guo Cheng dan Pei melompat ke belakang. Di sana, Wang Yibo nampak berdiri di ambang pintu kamar. Ya, DI DEPAN PINTU KAMAR!
"Tenang, semuanya tenang!" Fan Xing berdiri dan mencoba meredam kepanikan.
"Ini hanya ilusi! Karena kita sedang membicarakannya, jadi otak kita menggambarkan perwujudannya secara nyata. Coba gosok mata kalian, ayo," suruh Fan Xing.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]
Fanfiction[Gagal Revisi, Dibuang Sayang] Semuanya bermula dari kutukan sang adik, Wang Bingyan, "Aku harap kau juga merasakannya! Aku harap kau akan menjadi seorang gay!" Wang Yibo, seorang homophobic, bertemu dengan 'sang karma', Sean Xiao. Sebuah insiden me...