W3L 17

5.2K 759 112
                                    

"Dokter Wang!" Suster Li mengejar, namun kaki mungilnya tidak mampu menandingi langkah besar Yibo di ujung lorong sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dokter Wang!" Suster Li mengejar, namun kaki mungilnya tidak mampu menandingi langkah besar Yibo di ujung lorong sana.

Tanpa mengetuk pintu, ia langsung menerobos masuk.

Clek.

Selimut putih di atas ranjang menggulung bulat dengan rambut kepala yang sedikit menyembul keluar.

"Selamat sore?" Yibo mendekat.

Pasien itu tidak menjawab, malah menarik selimutnya hingga menutupi seluruh kepala.

"Aku dokter di rumah sakit ini. Tadi aku melihat beberapa anak muda mencoba masuk ke dalam. Apa kau baik-baik saja?"

"...."

Jelas-jelas pasien itu tidak sedang tertidur, tapi kenapa ia mengabaikan Yibo? Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Merasa janggal, Yibo pun melangkah lebih dekat untuk menarik ujung selimut.

"HEY! Apa yang sedang kau lakukan di sini?" Fei Hong berteriak dari ambang pintu. 

Suster Li muncul di belakang sambil mengigit jari dan menatap panik ke arah Yibo. "Maaf, Dokter Fei, aku sudah memberitahu Dokter Wang bahwa pasien di kamar ini ada dalam pengawasan Anda."

Yibo mendelik dan membalas tatapan Fei Hong dengan wajah malas. "Senior Fei, aku masuk karena khawatir pasien ini terluka. Itu adalah naluri alami seorang dokter untuk memastikan kondisi seseorang dalam keadaan baik, apa aku salah?"

Fei Hong masuk dan menunjuk ke pintu. "Keluar dari sini! Jangan mentang-mentang kau anak pengelola rumah sakit ini, kau bisa seenaknya melanggar kode etik. Urus saja pasienmu sana!"

"Senior Fei,---"

"Aku tidak ingin mendengar alasan apa pun! Kenapa kau melihatku begitu? Apa kau mau menyelaku lagi? Kau mau berdebat?" Fei Hong semakin tersulut ketika mendapat tatapan meremehkan dari juniornya itu.

Yibo hanya mampu menahan suara di ujung lidah untuk yang kesekian kalinya. Fei Hong adalah dokter senior yang telah bekerja selama 11 tahun di rumah sakit ini. Sosoknya memang terkenal sangat sensitif dan temperamental, namun dari sekian banyak dokter, hanya Wang Yibo yang tidak ia sukai secara terang-terangan. Dan Yibo tak bisa berbuat banyak untuk berdamai dengan situasi semacam ini. Ia memutuskan untuk mengalah dan beranjak pergi.

Suster Li mengikuti Yibo hingga ke ruang pribadinya. Ia tahu jika suasana hati Yibo sedang buruk, biasanya ia akan langsung meninggalkan rumah sakit dan pergi melihat pantai.

"Dokter Wang, aku harap kau segera kembali karena beberapa jam lagi Anda harus melakukan operasi besar," suster Li mengingatkan.

---

"Waahhh, nyaris saja." Sean menghela napas lega sambil menyembul dari dalam selimut. 

Fei Hong mengunci pintu lalu menunjuk wajah Sean dengan marah. "Kau! Sudah kubilang jangan berulah!"

WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang