Dua tahun setelah lulus kuliah, 3 sekawan ini masih terlihat layaknya gelandangan elite. Di apartemen milik Guo Cheng, mereka sering berkumpul dan melakukan aktifitas non-produktifnya. Seperti Pei Xin yang nampak serius menonton anime, dan Guo Cheng sedang asyik mengasuh ular piaraannya.
Tiba-tiba Fan Xing berteriak sambil memukul meja. "BEDEBAH INIIIIIII!!!!!!"
"Kau kalah lagi??" tanya Pei Xin sambil melihat layar laptop Fan Xing.
"Dia benar-benar mengambil semua bonus bahkan memakan point-ku! Aku sudah bermain selama 160 jam dan masih berada di level 30!" amuk Fan Xing tak terima.
Akhir-akhir ini Fan Xing sangat fokus bermain game sampai lupa pulang. Game kompetisi ini akan memberikan hadiah berupa uang jika pemain mampu mengalahkan pesaing virtual-nya dengan mengumpulkan point utama serta bonus.
Guo Cheng menyeru dari balkon, "Kau, 'kan seorang hacker, kenapa tak gunakan kemampuanmu itu untuk menyingkirkan lawan mainmu? Hanguskan akunnya, Beres!"
Saran itu tiba-tiba membuat Fan Xing tergugah. Kenapa dia tak berpikir ke sana? Dengan bodohnya ia bersusah payah berjuang.
"Baiklah!" Fan Xing lalu membuka aplikasi yang ia ciptakan sendiri. Ia mengunduh salah satu virus terbaik miliknya lalu ia masukan ke dalam email, email bervirus itu lalu ia kirim pada username pemain yang membuatnya naik darah ini.
*Send to > SnowSheep
Yang akan terjadi jika SnowSheep membuka email ini, maka software pada gadget yang ia gunakan akan terkontaminasi Virus. Virus ini akan membobol semua kegiatan si pemilik akun bahkan mampu menyusup sebagai akun log in pada aplikasi yang dipilih.
"Emailnya terkirim," gumam Fan Xing sambil bersiap meracau keyboardnya.
Namun, tiba-tiba layar laptop Fan Xing berkedip merah. Alarm pendeteksi virus asing mengeluarkan suara sirine 'beeepppp' berkali-kali.
Lalu apa yang selanjutnya dilihat Fan Xing membuatnya langsung lompat dari kursi. "HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!"
Guo Cheng dan Pei Xin segera menghampiri dengan panik, "Ada apa?"
"Apa yang terjadi?!"
"SNOWSHEEP MELEMPAR BALIK VIRUSKU!" jerit Fan Xing.
Guo Cheng, "Maksudmu? Virus yang kau kirim kembali padamu? Dia mem-pingpong virusnya?"
Pei Xin memekik, "Gila! Dia bukan orang sembarangan!"
Di layar lalu muncul sebuah pesan singkat berbunyi : [ Bocah dungu.]
Dan selanjutnya, game yang dimainkan Fan Xing tiba-tiba timbul memperlihatkan proses penurunan level.
Fan Xing kembali terguncang, "APA YANG SEDANG DIA LAKUKAN??!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]
Fanfiction[Gagal Revisi, Dibuang Sayang] Semuanya bermula dari kutukan sang adik, Wang Bingyan, "Aku harap kau juga merasakannya! Aku harap kau akan menjadi seorang gay!" Wang Yibo, seorang homophobic, bertemu dengan 'sang karma', Sean Xiao. Sebuah insiden me...