"Banyak sekali yang terjadi dalam satu malam. Semuanya rumit dan begitu membingungkan. Kenapa aku bahkan harus terlibat sejauh ini? Semua ini berawal dari misteri pria di dalam basement, Sean Xiao. Orang aneh itu ... Tidak lebih dari pria sakit jiwa."----
"Gege!!!!"
Bingyan memanggil sambil menangis. Suara menyedihkan itu sangat mengganggu, membuat Yibo tak sabar untuk bangun dan menampar mulutnya. Tapi ketika ia membuka mata, kejutan lain menyambut. Wang Ren dan Fenshua, kedua wajah orangtuanya muncul dalam pandangan.
Wang Ren menatap Yibo sekilas. "Dia sudah bangun, ayo kita pulang."
"Ayah!" Bingyan memegangi kaki Wang Ren dan memohon lagi, "Bisakah kau memberiku waktu sebentar saja? Aku ingin menemui Hansung. Kumohon?!"
Wang Ren berteriak, "Dia sudah melukai saudaramu!"
"Dia tidak sengaja! Dia tidak bermaksud melukai Gege. Tolong keluarkan dia dari penjara, cabut laporannya dan kita bicarakan ini baik-baik, bagaimana?"
Yibo menarik tangan Fenshua mendekat padanya dan berbisik tanya, "Hansung dipenjara?"
Fenshua mengangguk. "Begitu mendengar kau dilarikan ke rumah sakit, ayahmu langsung terbang dari China kemari. Dia membawa pengacara kepercayaannya untuk memberi pelajaran pada orang itu. Ibu ingin dia dipenjara selama mungkin agar Bingyan bisa melupakannya, aku lelah mendengar celotehan ayahmu."
Yibo tersenyum hambar lalu kembali menonton rengekan Bingyan.
"Tutup mulutmu dan pergi ke mobil!" ucap Wang Ren dengan tegas. Para bodyguard masuk dan menyeret Bingyan keluar dari ruang rawat secara paksa.
Kini, perhatian Wang Ren terfokus pada Yibo yang masih terbaring di ranjang dengan wajah tegang.
"Hai, Ayah?" Sapa Yibo diiringi senyum canggung.
"Kau sama mengecewakannya dengan Bingyan. Kembali ke China dan lanjutkan kuliahmu," ucap Wang Ren lalu menyerahkan sisanya pada Fenshua.
"Ibu khawatir sekali. Ketika mendengar kabar kau ditusuk, rasanya jantungku jatuh ke tanah!" Fenshua memeluk Yibo dan menumpahkan kesedihannya. "Ibu juga sangat merindukan kalian."
Fenshua sebenarnya sosok yang sangat lembut dan penyayang, namun jika sang suami ada di sekitarnya, ia harus menjadi sosok ibu yang tegas dan mendukung apapun yang Wang Ren katakan.
Yibo membalas pelukan Fenshua tetapi tiba-tiba, ia terkesiap. "Sean!" pekiknya.
"Sean? Siapa itu?" tanya Fenshua.
"Bu-bukan siapa-siapa! Ibu, apa Hansung bersama seseorang? Apa ada orang lain yang dilibatkan dengannya?"
Fenshua menjawab, "Setahu ibu, tidak ada. Apa ada orang lain yang menyerangmu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF I'M IN LOVE?! [Tamat✓]
Fanfiction[Gagal Revisi, Dibuang Sayang] Semuanya bermula dari kutukan sang adik, Wang Bingyan, "Aku harap kau juga merasakannya! Aku harap kau akan menjadi seorang gay!" Wang Yibo, seorang homophobic, bertemu dengan 'sang karma', Sean Xiao. Sebuah insiden me...