Jisoo memasuki rumahnya dulu sebelum dia cerai dengan suaminya, Kim Seokjin.
Jisoo segera mencari keberadaan Yohan, anak pertamanya itu.
"Kim Yohann," panggil Jisoo pelan.
Yohan yang sedang duduk di balkon kamarnya pun kaget karena mendengar suara mamanya yang sudah lama tidak ia dengar.
Yohan segera bangkit dari duduknya, kemudian berjalan keluar kamar.
Disaat Yohan baru saja keluar dari dalam kamar, ia berpapasan dengan Jisoo, sang mama yang sedang berdiri didepan pintu kamarnya.
Yohan langsung memeluk tubuh sang mama dengan erat, lalu menangis di pundaknya.
"Maa, m-maafin Yohan karena gak bisa jaga adek sampai adek kabur dari rumah tanpa sepengetahuan Yohan," rengek Yohan, di pundak sang mama.
Jisoo mengelus kepala Yohan pelan, "Udah gapapa, ini bukan salah kamu, Yohan. Ini salah mama juga yang harus ninggalin kalian berdua setelah mama cerai sama papa," ucap Jisoo lembut.
"Nanti kita ke rumah mbak yoona ya, sambil nunggu papamu yang katanya mau datang ke sini," sambung Jisoo.
Minju melihat rambut barunya di cermin yang tersedia di salon ini. Minju baru saja selesai memotong rambut panjangnya yang sekarang menjadi rambut pendek sepundak.
"Gimana dek, bagus kan?" tanya wanita tadi yang memotong rambut Minju.
"Bagus banget kak, aku suka," jawab Minju sambil tersenyum ramah ke arah wanita tadi.
Wanita tadi tertawa pelan, "Jangan panggil kak atuh, panggil aja Kirin dan kayaknya juga kita seumuran deh," ucap Kirin sambil tersenyum ke arah Minju.
Minju membulatkan matanya tidak percaya, "Benarkah? Kenalin nama aku Minju, jangan panggil adek lagi ya,"
"Benar cantik. Btw, hai Minju, namanya cantik ya kayak orangnya," sapa Kirin, sambil menepuk pundak Minju pelan.
Minju tertawa, "Kamu lebih cantik rin, kita temenan yuk! kamu bisa main ke apartement aku,"
"Apartementmu itu yang didepan salon ini kan?" tanya Kirin, sambil menunjuk apartement besar yang berada didepan salon tempat ia bekerja.
Minju mengangguk antusias, "Iya, apartementku di lantai 13 no 8," jawab Minju.
Kirin membulatkan matanya kaget, "Beneran nju?" tanya Kirin lagi.
Minju mengangguk, "Bener lah, emang kenapa rin?"
Kirin menepuk kedua pundak Minju dengan bersemangat, "Apartementku juga disitu, satu lantai sama kamu, tapi no 6,"
Minju menatap Kirin dengan tatapan bahagia, "Kita tetanggaan dong! Cuma beda satu kamar," ucap Minju bangga.
Kirin menganggukan kepalanya dengan semangat, "Tetangga baru nih, nanti kalo aku udah selesai kerja, aku langsung main ke apartementmu ya!" ucap Kirin semangat yang hanya dibalas oleh acungan jempol oleh Minju.
"Eh, Minju beneran kabur dari rumah ya?" tanya Somi yang membuat semua anak gengnya menatap Somi dengan tatapan kaget.
Chaeyeon yang kebetulan lagi makan soto ayam disebelah Han Jisung, pacarnya pun langsung tersedak saat mendengar pertanyaan Somi tadi.
Berbeda dengan Siyeon yang sedang fokus memainkan handphone milik Jeno langsung melemparkan hpnya ke arah Jeno serta menatap Somi dengan tatapan serius.
Chaeyoung yang duduk disebelah Sunwoo pun ikut nyeletuk omongan Somi tadi dengan bertanya ke Nakyung, "Nakyung, apa yang diomongin sama Somi tadi bener?" tanya Chaeyoung dan hanya dibalas anggukan oleh Nakyung yang sedang fokus main sedotan di gelas es teh miliknya.
Ryujin yang sedari tadi diam pun ikut berbicara, "Gara gara Jaemin anjing nih, temen gue jadi kabur dari rumah kan, JAEMIN MANA WOY JAEMIN," ucap Ryujin sambil berteriak mencari Jaemin.
Hyunjin yang duduk di sebelah sang pacar pun langsung menyuruhnya untuk diam, namun tidak bisa karena Ryujin, sang pacarnya itu terlalu barbar.
"Gak bisa dibiarin ini, Jaemin harus tanggung jawab ke temen gue pokoknya," ucap Siyeon, kemudian berdiri dari duduknya hendak mencari Jaemin.
Jeno yang notabenenya sebagai pacar Siyeon pun langsung menghentikan aksi pacarnya itu dengan cara menarik pergelangan tangannya kasar.
"Lepasin gue, Lee Jeno." perintah Siyeon dingin.
Siyeon pun akhirnya menarik paksa tangan yang ditarik kasar sama Jeno tadi.
"Jaemin dimana lix?" tanya Siyeon kepada Felix yang lagi main mobile legend di handphone miliknya.
"Lagi di taman belakang sekolah, sendirian dia," jawab Felix secara tidak sadar karena terlalu fokus kepada game yang sedang dimainkan olehnya.
Siyeon langsung lari ke arah taman belakang, disusul oleh Nakyung dan Ryujin yang notabenenya sebagai sahabat Minju dari kecil.
Setelah kepergian Siyeon tadi, Jeno langsung memukul kepala Felix keras sebelum akhirnya menyusul Siyeon ke taman belakang sekolah bersama Renjun dan Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Passion ✓
Fanfiction❝ Jaemin, aku hamil anak kamu. ❞ a cover by : lalinasgraphic ©lianana, 2O19.