Sorry kalo bosen aku update terus hwhw, soalnya sekarang sama besok terakhir aku buka wattpad, tugasku udah numpuk banget TT.
Jaemin duduk di samping Minju yang sedang sibuk memainkan hpnya. Dia baru pulang dari sekolah mengikuti eskul seperti biasanya karena ini hari Sabtu.
"Minju," panggil Jaemin pelan dan Minju langsung menoleh ke arah Jaemin.
Jaemin meremas ujung kaos yang dipakainya gugup, "Aku ada tugas bahasa Indonesia,"
Minju mendengarkan, "Terus?" tanya Minju yang masih memfokuskan pandangannya ke hp yang dia pegang.
"Besok kan hari Minggu, tugasnya itu buat hari Kamis depan," jawab Jaemin.
Minju masih mendengarkan dengan seksama, dan memainkan hpnya.
Jaemin berdecak kesal kemudian merebut hp Minju, "Kalo ada orang ngomong itu didengerin, jangan main hp terus,"
Minju berusaha mengambil hpnya kembali, namun gagal karena Jaemin berdiri dari duduknya dan mengangkat hp Minju ke atas.
"Mau hpnya balik gak? Kalo mau kamu bilang gini, Jaemin ganteng ayahnya Hera gitu," ucapnya sambil menantang Minju.
Minju memicingkan matanya heran, "Hera siapa?" tanya Minju bingung.
"Bilang dulu, nanti aku jelasin," kata Jaemin sambil tertawa lebar serta masih mengangkat hp Minju tinggi.
Minju terpaksa menuruti kemauan Jaemin, "Jaemin ganteng ayahnya Hera, UDAHHH SINI BALIKIN HP AKU,"
Jaemin tersenyum kemudian mencium kening Minju, "Gitu dong biar tambah cantik nanti,"
Minju menatap Jaemin tidak seperti biasanya, "Hera siapa?" tanya Minju yang mengambil hp miliknya dari tangan Jaemin.
"Nama buat princessnya aku nanti, bagus gak?" jawab Jaemin sambil bertanya meminta pendapat Minju.
Minju mengangguk disertai dengan senyuman manisnya, "Bagus bangettt." kata Minju yang langsung memeluk Jaemin erat.
"Tadi mau ngomong apa?" tanya Minju melepaskan pelukannya dengan Jaemin.
Jaemin menggerakan jari telunjuknya, "A-anu itu,"
"Punyamu kenapa?" tanya Minju asal yang mendapat injakan di kaki oleh Jaemin.
Minju mengelus kakinya yang kena injak Jaemin tadi, "Sakit ih,"
Sedangkan Jaemin hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli, "Dengerin dulu," ucap Jaemin.
"Tugasnya itu kan kelompokan, aku satu kelompok bareng Jeno," jelas Jaemin yang hanya dijawab deheman singkat oleh Minju.
Jaemin gugup, "B-boleh kerja kelompok disini kan?" tanya Jaemin terbata bata.
Minju memegang perutnya, "Siapa aja, berapa orang?" tanya Minju kemudian mengambil buah apel merah yang ada di meja.
Jaemin menghitung menggunakan jari tangannya, "Cuma empat orang, aku, Jeno, Heejin, sama Kim Hyunjin."
Minju memakan buah apel itu, lalu berbicara kepada Jaemin, "Heejin yang dulu jadi korban php kamu itu bukan sih?" tanya Minju sambil mengunyah buah apel tadi.
"Itu dulu nju, jangan dibahas lagi," elak Jaemin.
Minju nyengir, "Hehe maaf, kan aku cuma tanya,"
"Besok boleh kerja kelompok disini, tapi ada syaratnya," lanjut Minju mengangkat alisnya berniat menantang Jaemin.
Jaemin mengerutkan keningnya, "Syaratnya apa?" tanya Jaemin.
Minju tersenyum licik, "Kamu besok harus bangun pagi, bersihin apartement sampai bersih, cuci piring, cuci baju, masak, apa lagi ya?"
Minju berpikir sebentar lalu berbicara kembali, "Oh iya aku baru ingat, besok kamu kerjanya libur kan?"
Jaemin hanya mengangguk malas dan memijat pelipisnya saat mengetahui syarat dari Minju.
"Besok sore temenin aku beli boba, mau ya?" tanya Minju yang dibalas anggukan oleh Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Passion ✓
Fanfiction❝ Jaemin, aku hamil anak kamu. ❞ a cover by : lalinasgraphic ©lianana, 2O19.