Jaemin berlari ke kamar apartement Minju setelah keluar dari lift tadi. Jaemin melirik jam tangan yang ada di tangan kirinya sebentar.
"Sial, udah jam setengah tujuh," umpat Jaemin yang masih berlari ke arah apartement Minju yang berada di pojok.
Minju keluar dari dalam apartement miliknya hendak olahraga di taman dekat apartement ini.
"Ngapain ke sini?" tanya Minju ketika melihat Jaemin berlari ke arahnya.
Jaemin menarik nafasnya panjang, "Mau ambil seragam osis punyaku," jawab Jaemin langsung masuk ke dalam apartement Minju namun sempat terhenti di depan pintu karena perkataan Minju barusan.
"Habis jalan sama cewek lain ya, bau parfum cewek banget ini," sindir Minju ketika dia mencium bau parfum cewek di hoodie Jaemin.
Jaemin menoleh sebentar ke arah Minju, "Aku gak jalan sama cewek," bela Jaemin.
Minju tersenyum, "Kalo gak jalan sama cewek terus tadi malam aku telpon kamu kenapa gak diangkat?" tanya Minju yang membuat Jaemin harus menahan emosinya lagi.
Jaemin menghela nafasnya pasrah, "Hp aku mati nju, tadi malam ketiduran di rumah Renjun habis main ps,"
"Kan bisa ikut ngecas di rumah Renjun, kamu gak ingat aku sama anak kamu?" tanya Minju kemudian menyilangkan kedua tangannya di atas perut.
"Tadi malam aku nunggu kamu pulang sampai jam sebelas, terus kebangun dari jam tiga pagi sampai sekarang, tapi apa hasilnya? pagi ini kamu baru pulang,"
Jaemin mengepalkan tangannya kesal, "Kamu itu maunya dikasih pengertian terus tapi gak mau pengertian balik, masih mending aku pulang ke apartement kamu dan tanggung jawab sama kamu nanti kalo adek udah lahir." balas Jaemin kesal lalu meninggalkan Minju yang terdiam di depan pintu.
"NA JAEMIN," teriak Seulgi selaku guru bk yang melihat Jaemin memanjat tembok belakang untuk memasuki sekolah karena terlambat.
Jaemin yang tertangkap basah pun menolehkan kepalanya ke arah bu Seulgi yang baru saja memanggil namanya.
Seulgi menghampiri Jaemin namun gagal karena Jaemin sudah lari terlebih dahulu memasuki kelasnya yang terletak di lantai dua.
Jaemin membuka pintu kelasnya, tetapi suara guru fisika sudah menyuruh Jaemin untuk keluar dari kelas dan tidak mengikuti ulangan harian.
"Keluar, saya gak suka orang yang sering telat kayak kamu, Na Jaemin." perintah Suga, guru fisika yang terkenal sangat tegas dan disiplin itu.
Jaemin langsung menutup pintu itu kembali. Jaemin memang terlambat satu jam hari ini, dia berangkat dari apartement pukul setengah delapan tapi karena jarak yang lumayan jauh jadi sampai di sekolah tepat pukul delapan pagi.
Jaemin memilih untuk pergi ke perpustakaan, dia berniat membaca buku pagi ini.
"Gabut juga gue, ditambah hari ini gak bawa hp ke sekolah anjing." gumam Jaemin sambil mengumpat saat memasuki perpustakaan sekolah.
Minju duduk di kursi taman dekat apartementnya, dia memikirkan percakapan yang dilakukan dirinya bersama Jaemin tadi pagi.
Minju tau kalo Jaemin tadi sempat terbawa emosi karena omongan Minju, tapi mau gimana lagi Minju khawatir.
"Hai," sapa cowok berbadan tinggi dan berdiri tepat di depan Minju.
Minju yang sedang melamun pun akhirnya menoleh untuk melihat siapa yang menyapa dirinya tadi.
"H-hai juga," jawab Minju.
Cowok tadi mengangguk sambil tersenyum manis, "Gue boleh duduk disini kan?" tanya sang cowok dan hal itu membuat Minju langsung menggeser tempat duduknya.
"Ah iya kenalin gue Minkyu," ucap Minkyu ramah lalu mengajak Minju berjabat tangan untuk berkenalan.
Minju membalas uluran tangan Minkyu lalu tersenyum ramah, "A-aku Minju," balas Minju.
"Manis banget." gumam Minkyu, sedangkan Minju yang mendengarnya hanya tertawa canggung.
"Lo kok bisa telat lagi?" tanya Renjun sambil memakan bakso pesanannya di kantin.
Jaemin yang sedang meneguk sprite pun menoleh ke arah Renjun, "Bisa," jawab Jaemin singkat.
Nakyung yang duduk di sebelah Renjun pun ikut bertanya ke Jaemin, "Lah lo tadi berangkat naik motor?" tanya Nakyung yang hanya dibalas anggukan oleh Jaemin.
Renjun menatap Jaemin intens, "Reaksi Minju tadi gimana pas lo pulang pagi?" tanya Renjun penasaran.
"Dia nuduh gue jalan sama cewek lain, parfum kak Eunseo kemarin masih nempel di hoodie yang gue pake kan anjing," jawab Jaemin kembali mengumpat.
Renjun tertawa keras bersama Nakyung, "Salah lo sendiri lagian antar jemput si Eunseo segala."
Jaemin hanya mengendikkan kedua bahunya acuh lalu berjalan ke arah taman belakang untuk menghilangkan rasa frustasinya itu.
Setelah sampai di taman belakang sekolah, Jaemin langsung mengeluarkan vape yang dibawa olehnya secara diam diam ke sekolah.
Makin aneh ya, wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Passion ✓
Fanfiction❝ Jaemin, aku hamil anak kamu. ❞ a cover by : lalinasgraphic ©lianana, 2O19.