🍁P R O L O G🍁

1.1K 95 9
                                    


Jangan lupa vote dan comentnya teman-teman😊😊

________________________________________

"Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"

Author by MharCute

_______

________________

Aroma amis dan anyir memenuhi seluruh penjuru ruangan yang hampir diselimuti kegelapan itu, cahaya rembulan tampak kesulitan menembus cermin yang menjadi langit-langit ruang yang tidak terlihat bentuknya itu. Sesekali suara gesekan terdengar dari tempat pengap yang mengeluarkan gema nyaring dan mungkin saja memantul sampai diluar sana, hal itu membuktikan jika tempat itu sangat tertutup sampai tidak menyisakan celah sedikit pun.

Sangat hening dan sepi tapi percayalah ada kehidupan di tempat itu, hanya saja kegelapan menutupinya. Tapi demi apapun siapa saja tidak akan tahan berada disana barang sedetik, tubuh mereka akan meremang kaku dan pastinya akan menjerit histeris meminta dikeluarkan dari tempat itu.

Srek!

Suara seretan akan sesuatu yang cukup besar tiba-tiba saja muncul, terdengar sangat mengerikan. Pintu itu terbanting keras, cahaya masuk dari cela pintu yang terbuka seakan berlomba-lomba untuk menerangi ruangan itu.

Menyeramkan, hal pertama yang akan terlintas di benak seseorang. Ruangan yang sangat luas dan terlihat megah, warna merah darah mendominasi tempat itu tapi sebenarnya tidak pantas jika kita menyebutnya sebuah kamar hanya karena beberapa tempat tidur yang dipenuhi dengan bercak darah, ruangan itu lebih mirip tempat eksekusi.

Yah kalian tidak salah dengar tempat eksekusi, segala macam senjata tajam terlihat memenuhi ruangan itu, rantai, borgol, tali kekang dan alat-alat yang mengerikan lainnya.

Sosok yang menjadi pelaku penyeretan itu memasuki ruangan, tangan kanannya menyeret sesuatu yang terlihat besar. Saat cahaya temaram itu menerangi objek itu sosok manusia dengan tubuh bersimpuh darah terkulai tak berdaya di tangan sosok tinggi itu. Bahkan darahnya mengotori lantai meninggalkan jejak terseret yang panjang.

Langsung saja sosok penyeret membanting tubuh tak berdaya itu ke lantai, tak memperdulikan jika korbannya di penuhi luka yang membuat lantai semakin kotor.

"to-tolong le-lepaskan a-aku..." suara lemah itu memohon. Suaranya terdengar putus asa, di kondisinya yang sekarat dia cukup kuat untuk berbicara.

"hahahahahahahahaha..."

Terdengar tawa dari sosok tinggi itu mata semerah darahnya bersinar di balik kegelapan, dia tertawa seolah ucapan orang tadi sangat lucu seperti menonton sebuah acara comedy tapi jika kau mendengarnya lebih teliti suara nyaring itu terdengar seperti lagu kematian.

"hei manusia jangan membuatku kesal, bukannya kau berjanji akan bermain bersamaku makanya kau kubiarkan hidup?!" suara riang itu terdengar memekan telinga. Membuat siapa saja merinding ketakutan.

Ting !

Bell itu kembali berbunyi cukup pelan tapi bagi manusia biasa itu seperti suara penjemput ajal.

"ma-maafkan aku..hiks..to-tolong lepaskan aku...a-atau setidaknya bu-bunuh saja aku..tap-tapi kumohon ja-jangan lanjutkan lagi" suara lemah orang itu terdengar tersiksa dan frustasi.

Cahaya menampakkan tubuh sekaratnya, lagi. Mengenaskan, orang itu telah kehilangan mata kirinya terlihat seperti di congkel paksa mungkin oleh tangan karena kulit pipinya ikut mengelupas sampai daging dalamnya terlihat. Dia juga telah kehilangan beberapa jarinya sampai tulang-tulangnya terlihat, bukan hanya itu perutnya juga meninggalkan luka sayat yang menganga lebar.

"kau membuatku sangat marah!" sosok itu berujar.

Ting !

Suara benda tajam yang saling bergesekkan beradu dengan suara bell yang berdentum kencang.

"ja-jangan mendekat..ampun aku tolong jangan mendekat..." orang itu berusaha menghindar, menyeret tubuhnya menjauh.

"ah lagi-lagi kau harus kuhukum...hehehehe menyenangkan sekali"

Seringai tampak menghiasi bibir merah itu, dia berjalan pelan dengan pisau di tangannya. Orang itu ketakutan sampai ke saraf-sarafnya membuat sosok itu terlihat sangat bahagia. Kata-kata yang selanjutnya keluar dari bibirnya membuat tubuh orang itu menegang kaku.

"ayo bermain"

Dan detik berikutnya raungan dan jeritan pilu yang memekan telinga terdengar memenuhi ruangan itu menciptakan suasana yang membuat seseorang memuntahkan isi perutnya. Bahkan binatang menjauhi tempat yang jauh di tengah hutan itu, tak ada seorang pun yang tahu bangunan megah itu menjadi saksi bisu dari semua pembantain dan penyiksaan yang terjadi.

Tbc

Mr. Sadistic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang