🍁4🍁

332 62 0
                                    

Bagian 4 : 🍁kau milikku🍁

Writter by MharCute

" Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga lalu aku akan membuatmu bahagia "

.

.

.

.

.

     Tempat itu gelap dan sepi, hampir tidak ada kehidupan disana. Dipenuhi dengan pohon mati yang berumur ratusan atau bahkan ribuan tahun masih tetap berdiri kokoh menjulang tinggi. Akarnya yang melilit tebal terlihat seperti ingin menjerat siapapun yang melewatinya, udara yang tipis membuat tenggorakan terasa tercekik. Tidak ada tanda-tanda kehidupan disana bahkan binatang sekali pun tidak satupun yang terlihat, tapi jika kau menelusuri lebih dalam kau akan menemukan sebuah cahaya biru dari pohon mati yang paling terbesar disana.

Wush

    Sapuan angin membawa kepulan asap hitam yang seketika berubah menjadi sesosok makhluk yang menyerupai manusia berjumlah dua orang, lalu sekitar tiga orang muncul dari balik pohon yang tadinya tempat penyamaran untuk mereka.

"bagaimana penyelidikan kalian berdua hm, Ryuu? Ken?" tanya seseorang dengan helai blonde.

    Pemilik mata onyx yang di panggil Ryuu itu mengangkat bahu acuh, berjalan menuju cahaya biru yang sebenarnya adalah portal menuju dimensi lain.

"Kai!" dan perlahan cahaya biru itu meredup berganti menjadi sebuah batang kayu mati.

"kelompok itu benar-benar pemburu tujuannya membunuh makhluk seperti kita, mereka berjumlah ribuan atau bahkan lebih. Aku tidak menyangka selama bertahun-tahun mereka membentuk kelompok itu diam-diam, perkembangannya juga kian pesat" tutur Ken sembari memijat pelipisnya.

"cih aku benci pemburu" gerutu D.O sembari memasukkan permen ke dalam mulutnya yang dia bawa sebelumnya dari mansion velvet.

"kalau hanya manusia sepertinya tidak masalah untukku, tidakkah kau tahu jika manusia itu makhluk lemah" ponggah Rei.

    Ken menatap nyalang pria blonde itu "jangan remehkan mereka Rei, mereka cukup kuat untuk membuatmu musnah dengan senjata khusus yang tidak akan pernah kau bayangkan"

"heh?"

"aku bersungguh-sungguh, kita tidak bisa meremehkan mereka. Manusia memang lemah tapi mereka punya akal yang licik, makhluk itu bisa menciptakan senjata yang mematikan dan jangan lupakan rencana gila yang selalu mereka simpan" koar Ken lagi.

    D.O mendecih kesal "aku tidak perduli, aku benci makhluk licik itu dan aku akan memusnahkan mereka jika berani mengusikku"

"tampaknya masalah ini sangat serius yah" gumam Rei.

"cih andai saja tadi tidak ada pengganggu mungkin kami mendapat banyak informasi" gerutu Ryuu.

"dimana dia?"

     Pertanyaan makhluk kutub yang hampir tidak pernah berbicara itu membuat keempat makhluk itu tertegun sesaat, menatap Raizen yang menyandarkan tubuhnya ke pohon dengan tidak percaya.

"entahlah, bocah Psycho itu langsung meninggalkan kami setelah menciptakan kekacauan" Ryuu tampak kesal membicarakan Kino. "kami berdua belum menemukan markas mereka karena ulah si Kino sialan itu, dia terlalu cepat memainkan salah satu pemburu yang berhasil kami tangkap dan entah kemana dia membawanya. Aku yakin dia sudah tidak berbentuk lagi!"

Mr. Sadistic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang