🍁18🍁

122 18 9
                                    

Bagian 18 : 🍁Rasa sakit🍁

"ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"

Writter by MharCute

*******

Di negeri itu, suatu dunia yang berada di dimensi lain. Tempat bermukim para makhluk penghisap darah, tempat itu terhubung dengan dunia manusia namun ada portal yang membatasi keduanya. Yah, portal itu bagaikan gerbang. Siapa saja yang ingin melaluinya harus mengorbankan sesuatu.

Vàmblood, dulunya adalah tempat tinggal bagi manusia dengan vampir. Tetapi perpecahan terjadi dan menimbulkan perang antar keduanya. Para vampir selalu memangsa manusia karena darahnya, cairah merah pekat itu satu-satunya makanan yang bisa membuat mereka hidup selama berabad-abad namun terkadang nafsu haus akan darah itu membuat mereka tamak dan serakah sampai membuat banyak manusia mati kehabisan darah. Karena hal tersebut manusia mengganggap vampir adalah monster yang harus dimusnahkan, mereka berburu vampir untuk dibunuh. Maka dari itu kedua makhluk tersebut dipisahkan, mereka tak akan pernah bisa hidup damai saling berdampingan. Melalui portal yang juga sebagai simbol perjanjian, mereka tidak bisa lagi saling menyerang.

Namun, dua abad lalu portal itu ditembus oleh keenam putra sang raja vampir, Xavier Louloch Orlandos. Mereka membuat perjanjian dengan sang penjaga gerbang untuk memasuki dunia manusia untuk mencari jantung sang ratu vampir, ibunda mereka yang telah dicuri oleh tabib yang juga kaki tangan sang raja, Rudollfin Zoro. Dia dulunya adalah slave dari Xavier, namun dia menjadi menjadi seorang penghianat dengan melarikan diri dari negeri Vàmblood ke dunia manusia setelah mencuri jantung Encountress.

Untuk melewati gerbang itu, keenam pangeran Orlandos menyerahkan darahnya sebagai segel portal itu sekaligus imbalan bagi sang penjaga yang begitu mendambakan darah golongan murni. Bagi seorang golongan murni, darah adalah hal paling suci dan tabu untuk dikeluarkan. Yah karena tiap tetesan darah itu mengekspresikan kekuatan mereka.

Selama dua abad lamanya, kastil yang berdiri kokoh di negeri Vàmblood itu seperti sudah mati, yang gelap menjadi semakin gelap dan yang suram semakin menjadi suram. Disanalah tempat bagi raja dan ratu negeri itu. Kegelapan memenuhi tempat tersebut, tekanan di sekitarnya terasa semakin melonjak-lonjak akibat aura mengerikan yang menguar dari sana. Aroma amis yang memabukkan maupun aroma kesedihan dan keputus asaan terasa begitu memdominasi.

"mereka menemukannya"

Suara berat itu akhirnya terdengar setelah cukup lama bergeming dalam keheningan. Remang-remang menjadi satu-satunya cahaya yang bisa terlihat disana, pada sosok berjubah yang berdiri disamping sebuah peti bewarna hitam dengan corak-corak semerah darah. Terbaring seorang wanita disana dengan kondisi tubuhnya yang yang sepucat awan mendung, bekas jahitan terlihat jelas di belahan dadanya yang terbalut gaun hitam yang indah.

"..tapi sayang, terbekuk oleh darah jantungmu."

Tangan pucat itu bergerak ke pipi tirus yang sedingin es, mengelusnya dengan sangat lembut dan pelan seolah mencari kehangatan.

"aku juga merasakan kehancuran.."

Bibir merah Xavier, sang raja vampir menenggak cairan merah itu dari gelas kristal dengan keputus-asaan lalu membantingnya begitu saja ke atas lantai sampai pecah.

Mr. Sadistic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang