🍁5🍁

344 58 34
                                    

Bagian 5 : 🍁Pemburu Vampire🍁

Writter by MharCute

" Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga lalu aku akan membuatmu bahagia "
.

.

.

.

.

   Deru nafasnya tidak beraturan, tersengal-sengal seperti udara terserap habis. Tubuhnya meronta-ronta diantara mata yang tertutup, terlihat ekpresi kesakitan di wajahnya yang memucat.

"jangan.." dia mulai mengigau.

    Keningnya mengernyit seiring dengan air matanya yang terjatuh kian deras "tidak..ti-tidak lepaskan aku.."

    Tubuhnya menggeliat tak keruan sampai kasur putih itu menjadi lusuh berantakan tak tentu arah, tangannya bergerak-gerak liar seperti mencari pegangan.

"JANGANNNNNNNNNNN!!!!!"

    Seketika tubuh mungil itu bangun terduduk dengan nafas yang menderu kacau, kedua mata sewarna caramel itu terbuka melotot. Yah dia baru saja terbangun karena mimpi buruk, mimpi buruk sejak kejadian kelam itu.

   Mira menjambak rambutnya kasar kemudian menangis terisak, sungguh rasanya dia seperti ingin mati saja tiap kali mengingat mimpi buruk itu. Padahal sudah seminggu berlalu, selama berhari-hari gadis itu tak pernah meninggalkan rumahnya dia terus mengurung diri di kamar, bahkan untuk bersekolah ataupun bekerja dia tidak berani keluar rumah. Mira benar-benar takut akan bertemu dengan Kino, dia tidak bisa melupakan hari mengerikan itu.

    Eden tentu saja sangat mengkhawatirkan putrinya, Mira benci berbohong tapi dia harus melakukannya untuk meredam semua kecemasan ayahnya. Bahkan gadis itu tidak menceritakan tentang Kino, dia membohongi Eden jika dia berada di rumah Yura teman kerjanya hari itu.

"argh aku bisa gila jika seperti ini terus" ucap Mira frustasi.

   Jam menunjukkan pukul 2 malam, rasa kantuk Mira hilang sejak terbangun dari mimpi buruknya. Selama seminggu ini dia terkena Insomnia karena mimpi buruk yang terus menghantuinya,  Mira bahkan selalu takut untuk tertidur karena kilas balik kejadian itu pasti selalu saja muncul di alam bawah sadarnya.

    Mira membuang nafas kasar, menggaruk kasar rambutnya sampai berantakan. Perlahan kedua kakinya bergerak menyentuh lantai bangkit dan berjalan menuju jendela, dia menyibak gorden yang bewarna putih itu.

Wush~

   Hembusan angin malam menerpa kulit wajah Mira ketika dia membuka jendelanya, mata secoklat caramel itu menatap kerlap kerlip lampu di kota yang terlihat indah. Langit juga tampak bersahaja dengan jutaan bintang berataburan serta cahaya bulan yang tampak lembut bersinar.

 Langit juga tampak bersahaja dengan jutaan bintang berataburan serta cahaya bulan yang tampak lembut bersinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. Sadistic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang