🍁30🍁 -END-

139 17 18
                                    

Hola readers,

Terima kasih telah menunggu cerita ini,(kalo masih ada yah😂) setelah hiatus hampir setengah tahun akhirnya author amatiran ini back lagi dengan ending membagongkan.

Yah endingnya membagongkan karena Author menggunakan metode SKS (sitem kebut semalam) ciaatt😂😂 yah, nulisnya buru-buru dan tanpa revisi karena tugas dah semakin padat yang ujung-ujungnya gak kelar-kelar, makanya dikelarin sekarang. Mohon maaf bila endingnya, kesannya dipaksakan.

Pokoknya yang telah berbaik hati membaca dan menunggu cerita ini, author cmn mau blng I love u 3000❤❤❤

Cerita ini masih banyak kekurangan, dari punctuation yg salah, suka typo maupun ceritnya yang OOt. Sekali lagi, terima kasih untuk readers yang telah meluangkan waktunya membaca ini.

Salam i love you dari author😘

Enjoy my story and salam bahagia❤

*********

100 Tahun kemudian...

Dalam beberapa waktu yang telah berlalu, Vamblood kembali ke keadaan yang sedia kala mungkin lebih baik daripada sebelumnya. Meskipun ada hal yang tak bisa diperbaiki kembali seperti halnya mungkin...kematian.

Tidak akan ada orang-orang yang terlahir dimasa depan akan tahu, jika kastil kokoh yang telah berdiri berabad-abad lamanya itu pernah rata dengan tanah. Yah hampir 95 persen penghuni disana telah tewas akibat serangan besar-besaran itu.

Wajah Vamblood yang baru juga kini membawa perubahan besar, walaupun masih tersisa serpihan kenangan suram yang abadi di hati mereka.

Bagi seorang vampir, tak terhitung berapa lama mereka telah hidup. Ratusan tahun terus berganti, mereka telah melewati berbagai masa, era dan abad. Mereka telah menyaksikan sejarah dan hal-hal yang tidak akan di dapati oleh kehidupan di masa depan. Ada yang begitu penting sehingga mereka menyimpannya di dalam hati, ada pula yang berlalu digiring waktu. Semua peristiwa dari hal-hal yang berlalu tetaplah menjadi sebuah memori yang selamanya akan abadi di masa lalu mereka.

Vampir ataupun manusia adalah makhluk yang sama, mereka adalah sejenis makhluk simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Kedua makhluk itu juga mempunyai kesamaan yang diibiratkan seperti kawanan kepiting didalam 1 wadah, dibandingkan memilih berdamai dengan saling bahu-membahu; cara menjatuhkan sesamanya adalah cara mereka tempuh untuk kekuasaan.

Ambisi, hasrat dan segalanya, hal itu tidak luput dari manusia ataupun vampir. Hal yang membedakan mereka hanyalah garis darah fisik dan jiwa mereka. Manusia ditakdirkan lahir sebagai makhluk rapuh berumur pendek, namun cukup mematikan dan vampir terlahir dengan kondisi fisik yang kuat serta hidup yang panjang, namun hidung yang panjang adalah sebuah penderitaan yang memaksa mereka menjadi saksi dari setiap peristiwa dari waktu dan masa.

Di gerbang dua alam dunia itu, dia melangkahkan kakinya memasuki dunia dimana garis darahnya berasal. Aroma yang sudah tidak asing lagi menyapa indra penciumannya, aroma amis darah segar yang dibawah oleh angin.

Itu adalah kunjungannya yang kesekian, meski hal itu terasa sangat berat untuknya; dia terus mencoba yang terbaik untuk tetap pergi kesana.

Yah saat ini dia bukan lagi seorang Half , garis darah di tubuhnya menginginkannya menjadi vampir seutuhnya. Kini hanya tersisa jiwa dan hatinya yang masih manusiawi. Dia memang membenci pria yang memberikannya gen vampir, namun dia tidak akan pernah membenci wujud dirinya yang sekarang. Bagaimanapun dia tidak akan pernah bisa mengubah kelahirannya maupun takdir.

"Yoo"

Sapaan singkat itu membuatnya menengok kepada sosok yang tidak asing di matanya. Dua pangeran Vamblood yang menyapanya setiap kali dia tiba di tempat itu. Ryuu dan Raizen, dua orang yang akan menyambutnya ketika ia memasuki wilayah kastil. Bukan pertama kalinya, melainkan beribu kali.

Mr. Sadistic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang