Mr. Sadistic (Completed)

🍁9🍁

Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin
Jangan lupa vote dan comennya teman-teman

_______________________________________

Bagian 9 : 🍁Siswa Baru🍁

Writter by MharCute

"Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"

Writter by MharCute

____________

___________________________

___________________________________

    Tubuh gadis itu masih gemetaran walaupun situasinya sekarang sudah aman, tapi itu bisa dibilang dia masih harus waspada karena orang yang tengah menggendongnya melompati atap rumah seperti seorang ninja. Dia vampir, bisa saja makhluk itu memangsanya di tengah jalan sebelum dia sampai di rumahnya dengan selamat.

  Mira masih ingat dengan jelas perdebatan sengit antara Orlandos bersaudara, vampir itu tidak segan-segan membunuh sebangsa mereka sendiri. Tadinya Mira pikir dia akan dimangsa hidup-hidup disana, tapi dia masih bisa selamat berkat seseorang yang menggendongnya. Mira tidak mengerti, apa yang merasuki Kino sampai mau melindunginya dari Ken yang tadinya ingin membunuhnya sebelum D.O yang acuh tidak acuh menjadi penengah di antara mereka. Mira tidak akan pernah melupakan vampir yang memiliki tubuh pendek itu mengutarakan titahnya agar dia tetap dibiarkan hidup dengan Kino yang akan bertanggung jawab, ajaibnya semua langsung menurut tanpa terkecuali.

Ting!

    Dentingan lonceng itu terdengar ketika kaki Kino menapaki balkon kamar itu, Mira terkesiap saat pemilik surai violet itu menoleh kepadanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Deg!

    Jantungnya berdetak kencang saat wajah pucat itu bersinar dengan pantulan cahaya rembulan, membuat dada Mira berdesir kuat. Dari sisi itu dia bisa melihat sosok Kino lebih jelas. Mata sipitnya, iris yang seindah samudra, bibir merah pucat yang tebal dan rahangnya yang tegas. Semua itu tampak sempurna, membuat Mira berjuta kali terjatuh dalam pesona makhluk itu tanpa disadarinya dan juga...

Brak!

"ugh!"
 
    Jatuh ke lantai dengan tidak elitnya, pemuda dingin itu baru saja melepas gendongannya dengan sangat sengaja membuat Mira meringis sakit.

"jangan menatapku seperti tadi, itu menjijikan" ucap Kino datar.

  Ingin rasanya Mira menggerutu jika dia tidak ingat kalau vampir ini yang tadi melindunginya, dia segera bangun menegakan tubuhnya sembari mengelus bokongnya sehingga dia berdiri berhadapan dengan Kino sekarang. "terima kasih" ucap Mira menundukkan kepalanya. "kau sudah menolongku tadi...dan soal saudaramu.."

    Tubuh Kino yang tiba-tiba maju beberapa langkah membuat Mira reflek mundur ke belakang sampai punggungnya menyentuh pintu kamarnya, sebelah tangan Kino menapak di permukaan papan lapuk itu tepat di samping telinga Mira. Dia merendehkan tubuhnya untuk menatap wajah gadis mungil yang hanya seukuran dadanya, tangan pucat miliknya meraih dagu Mira membuat gadis itu mendongak menatapnya.

"dengar manusia, aku tidak pernah menolongmu. Semua itu kulakukan hanya untuk mempertahankan darahmu untuk tetap bisa kunikmati" kata Kino yang terdengar sedingin es yang mampu membuat Mira membeku.