Mr. Sadistic (Completed)

🍁27🍁

******

Bagian 27 : 🍁Sesuatu yang lebih mengerikan🍁

" Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu "

By MharCute

******

Sesuatu yang jauh lebih mengerikan.

"apa ini?"

Tubuh Rudollfin yang tertusuk belati Lucifer Hell perlahan berubah menjadi abu, namun perlahan abu tersebut diselimuti oleh aura hitam dan bayangan besar. Langit seketika berubah semakin hitam membentuk pusaran angin topan kegelapan diiringi petir-petir menyambar dengan brutal di negeri itu.

Simbol pentagon yang besar menguasi langit, memaparkan spiral hitam yang mengelilinya.

"tidak mungkin...bagaimana bisa ini terjadi?" tubuh Cho terpaku. Terbesit rasa takut yang besar saat melihat bencana itu, oh jangan sampai sisi manusianya menguasai dirinya.

"aku terlambat..." Kino menggeram dengan tatapan mata kosong, dia sudah muncul di belakang mereka dengan wajah frustasi.

"apa maksudmu, bukannya seharusnya dia hancur. Tunggu!" Cho menatap Kino dengan tajam dan berteriak. "bukankah kau kusuruh untuk menjaga Mira?!"

"monster itu..." Kino mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dia menelan salivanya yang terasa pahit

"adalah Mira..."

Tidak ada yang bisa menahan bibir mereka terkejut,

"TIDAK MUNGKIN! SIALAN APA YANG KAU BICARAKAN?!" Cho menarik kera baju Kino.

"jantung Encountress sebenarnya ada di tubuh Mira, membunuh si keparat itu membuat dia berkuasa atas kehancuran...aku gagal menghentikanmu, aku terlambat" tutur Kino dengan wajah penuh penyesalan.

Para Orlandos terkejut bukan main, terlebih lagi melihat kondisi Kino yang kacau seperti itu. Vampir gila itu terlihat sangat frustasi.

"tidak mungkin...Jadi saat itu, Mira telah..."

"kau kau tusuk sebenarnya itu adalah jantung Mira.." kata Kino ke Cho.

Satu persatu pekikan dan jeritan terdengar ketika tubuh mereka hancur akibat serangan dari topan hitam itu, bagaikan sebuah api melahap apapun yang berada di sekitarnya.

"menghindar!"

Satu instruksi dari Ryuu membuat mereka sejauh mungkin segera menghindar dari amukan maut dari kegelapan itu, dia meraup jiwa-jiwa bagaikan binatang buas yang kelaparan.

"sudah waktunya yah?" Deon bergumam dengan seringai yang memenuhi wajahnya.

"apa maksudmu?!" delik Raizen tajam semakin menekan kakinya yang menginjak leher Deon sampai tanah di bawahnya retak.

"ugh...dia bangkit, tuan Rudollfin bangkit hahahahahahaha hancurlah negerimu..." Deon tertawa terbahak-bahak.

Pria itu menatap mata sang vampir dengan sorot yang sulit diartikan. "biar kujelaskan 1 kisah untukmu.."

*********

Grup!

Dalam satu tekanan lagi, seketika kepala Deon terpisah dari tubuhnya. Deon mengambil kepala itu dari tanah dan segera membakarnya dengan api hitam miliknya.

"sudah kubilang, aku akan menebusnya"

Tanah itu bergetar hebat seperti gempa bumi, bunyi retakan terdengar mengerikan di bawah kaki Raizen. Tak lama, retakan itu membuat tanah terbelah dengan lebar seolah menelan apapun yabg memijakinya.