Mr. Sadistic (Completed)

🍁25🍁

Cerita ini khusus buat MaroT0404 yang selalu minta part full romance Mira-Kino, terima kasih buat vote dan comentnya tapi gak usah neror Author di DM juga😂😂

________________________________________

Bagian 25 : 🍁Tentang Kita🍁

"Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"

Written By MharCute

*****

"aku mencintaimu, Mira.."

Untuk beberapa lama waktu terasa berhenti, kalimat itu terus berdengung di telinganya. Mira mengerjapkan matanya untuk memastikan jika yang tadi didengarnya bukanlah mimpi, yah si Vampir Kino menyatakan perasaan padanya.

"aku hanya mengatakannya sekali"

Tubuh Mira meremang saat merasakan nafas Kino yang menerpa wajahnya, gadis itu tertegun saat Kino kembali mendaratkan kecupan di bibirnya.

"ini bukan mimpi" kata Kino mulai mengeluarkan belati kesayangannya dari saku celananya.

Mira tertegun ketika vampir itu mengacungkan benda tajam itu dengan cepat ke arahnya.

"Ki-kino a-apa yang-"

Jleb!

Hanya berjarak secenti sebelum sisi tajam dari belati itu menyentuh wajah Mira, gadis itu terbelalak dengan perlakukan Kino. Cara vampir itu tidak berhasil mematahkan pemikiran Mira jika itula adalahnya kenyataan, malah sebaliknya dia membuat gadis itu yakin jika dia benar-benar bermimpi.

Kebiasaan memang sulit dihilangkan, begitupun dengan Kino yang selalu gatal meggunakan belati kesayangannya untuk bermain dengan para korbannya. Namun kali ini bukan lagi korban, melainkan belahan hatinya.

Kino menggeser tubuhnya dari posisinya yang menindih gadis itu lalu duduk di pinggir ranjang sembari menggeram frustasi, dia selalu saja kehilangan kendali.

Mira membuang nafas kasar, dia melirik pelan belati yang masih tertancap di bantal tepat disampingnya. Siapapun di posisi Mira juga akan terkejut, saat terbangun dia mendapati pernyataan cinta yang begitu mustahil adanya dari seorang Kino, namun tak lama sosok itu kembali ingin membunuhnya.

Itu sungguh tidak masuk akal.

"maaf"

Untuk pertama kalinya, seorang Kino yang mempunyai keangkuhan setinggi langit mengatakan hal itu. Mira pun membeku, seolah kembali tertampar oleh kenyataan. Kata maaf bukanlah hal yang tidak pernah dia dia ucapkan. Namun, gadis itu tidak bisa menampik ada perasaan bahagia yang membuncah di hatinya.

"lupakan"

Mira menunduk dengan perasaan kecewa, sempat perasaan bahagia itu menyusup ke hatinya namun Kino dengan mudah menghancurkannya. Ternyata vampir sadis itu tidak hanya menyiksa fisik korbannya, namun juga hati.

Oh benar, tentu saja mungkin ini sebagian dari permainannya.

"Ryuu..sudah menceritakan semunya padaku.." tutur gadis itu mencoba mencairkan suasana tegang diantara mereka.

"tentang kau..yang menyerangku" lanjut Mira dengan nada lirih.

Dia dan Ryuu terlibat pembicaraan yang cukup banyak sebelum dia pergi ke Vamblood, percakapan mereka menyinggung ke arah Kino. Mira juga tahu, jika vampir bersurai violet itu berada disini karena permintaan dari kakaknya, Cho.