Jangan lupa vomentnya teman-teman karena Author juga butuh penyemangat🤗🤗
________________________________________
Bagian 3 : 🍁Darah🍁
Writter by MharCute
"Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"
.
.
.
.
Malam semakin larut, suara jangrik yang mengkerik memenuhi suasana hening. Bulan tampak bersembunyi di balik awan hitam yang bergerak melebar membesarkan diri menyembunyikan sinarnya yang remang.
Jauh di dalam hutan mansion indah yang berdiri kokoh di penuhi dengan semak belukar itu kembali memperdengarkan jeritan-jeritan pilu yang memekan telinga, semua binatang bersayap, berkaki bahkan melatah pun tampak menjauhi tempat itu.
Zrash!
"ARGHHHHHHHHHHHH...." teriakan kesakitan itu terdengar memilukan tatkala kapak besar milik makhluk bertaring tersebut memotong habis jari kakinya, darah memenuhi pasung tempat kaki kanannya di kunci rapat bahkan beberapa terlihat terciprat kemana-kemana.
Orang itu menarik nafas kasar dengan cepat berulang kali untuk meredam rasa sakit yang menggerogoti seluruh tubuhnya, jika diberi pilihan pastinya dia lebih memilih mati saat ini juga daripada terus menerima siksaan dari sosok kejam itu.
"bu-bunuh saja aku...bunuh..to-tolong aku tidak sanggup lagi..." mohonnya dengan wajah frustasi.
Tangan seputih salju itu menggenggam keras dagunya sampai membuat bunyi 'krik' tepat di rahangnya, sekuat tenaga orang itu menggigit lidahnya sampai terasa ingin putus karena menahan kesakitan yang semakin menjadi-jadi.
"hei bukannya kau ingin bermain denganku, hm?" suara baritno milik penyiksa itu terdengar lantang dari ruangan yang hanya mengandalkan cahaya lilin -yang menyala tepat di telapak tangan orang itu. Yah, tangannya yang terpasung di jadikan sandaran lilin, rasanya sangat menyakitkan ketika tetesan lilin panas itu menyentuh kulitnya.
"aku mohon bunuh saja aku... aku sungguh tidak tahan lagi...hiks..bunuh aku dan hentikan semua siksaan ini hiks...aku mohon" suara orang itu terdengar lirih, dia menangis dalam keputus asaan.
Sosok penyiksa itu tertawa seperti anak kecil yang baru saja di beri permen, dadanya membuncah kegirangan dan hasratnya kian menggebu-gebu.
"yah menangislah, ratapi hidupmu hahaha...aku suka..aku suka..ayo menjerit lagi!" seru sosok itu dengan semangat.
Seringai terpatri di bibir pucat semerah pualamnya, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menyiksa seseorang. Mendengarkan jeritan kepiluan dan raungan keputus asaan.
Sosok penyiksa itu mengangkat kapaknya dan menggoresnya di lengan orang itu, cukup dalam. Meninggalkan luka robekan yang menganga lebar membuat korbannya menggeram menahan sakit yang tak terkira, tdak cukup sampai disitu sosok penyiksa kembali mengambil lilin dari tangan korbannya dan menumpahkannya ke dalam luka yang kini dagingnya menyembul keluar.
"ARGHHHHHHHHH..HENTIKAN...
ARGHHHH SA-SAAKIT KUMOHON HENTIKAN..AKGHHH ITU MENYAKITKAN ARGHHHHH..."Sosok itu tertawa kegirangn mendengar korbannya meraung-raung kesakitan sampai bola matanya seakan ingin keluar dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sadistic (Completed)
VampireWarning! 》》》Mature Content " Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu " Sinopsis : Miracle Edenia...