*******
Bagian 23 : 🍁Perasaan yang tak terkendali🍁
"Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu"
Written By MharCute
*********
Srek!
Sebelum api ungu itu membakar tubuh Mira, serangan dari arah jam tiga yang begitu tiba-tiba membuat tubuh vampir itu terpental jauh hingga membentur dinding yang keras.
Brak!
Kino jatuh terkapar di lantai sampai permukaan keras itu hancur, ruang tamu tempat pertempuran itu terjadi kini hampir tak berbentuk lagi. Dinding dan lantai sebagian besarnya sudah hancur dan kini hanya menjadi kepingan, perabot-perabotnya juga telah rusak.
"uhuk! uhuk! uhuk!!" Kino terbatuk dengan memuntahkan darah hitam di mulutnya.
"itulah akibat jika kau tidak 'makan' dalam waktu yang lama, bocah psycho" gumam suara yang tadi menyerang Kino.
Dia menghela nafas panjang sembari menatap sosok Kino dengan tatapan penuh arti. "padahal sudah kubilang, jangan terlalu pemilih dalam masalah makanan"
"bahkan kau hampir membunuh gadis manusia itu" timpal sosok lain.
Matanya caramelnya yang memburam mendapat siluit dua makhluk yang berdiri menjulang, dia mengenalnya. Yah dua vampir itu, tidak salah lagi.
"yoo manis, hampir saja kau mati" kata sosok berhelai blonde itu berjongkok di depannya.
Mira merasakan tubuhnya ditarik ke oleh sebuah tangan untuk untuk bersandar di tubuh seseorang yang lebih besar darinya, rambut merah dengan mata onyx yang familiar.
"Ry-ryuu.."
"kau ingat namaku? baguslah ini aku" sahut vampir itu.
Tubuh Kino sudah tak sadarkan diri beberapa meter dari mereka, dia tak lagi mengeluarkan api ungu di tubuhnya dan auranya yang kelam tak lagi terasa. Gadis itu serasa ingin menghampiri Kino, namun tubuhnya yang lemah tidak mampu melakukan itu bahkan dia pasrah saat Ryuu menggendongnya bridal style.
"harus kita apakan si cantik ini?" tanya Rei yang kini mencengkram dagu Lucy yang benar-benar sudah tidak berdaya. Namun, tangannya telah yang hancur diinjak Kino masih mencoba meraih potongan tubuh Elois.
"apa lagi? tentu saja dibunuh!" sahut Rei.
"ahahahaha rasanya aku tidak bisa melakukannya kepada wanita, tapi karena dia sudah jahat aku akan melakukannya." kekeh Rei.
Api kuning keluar dari tangannya, dia mencekik leher Lucy keras. "maafkan aku sayang, namun aku harus melakukannya"
"tunggu!" pekik Mira dengan suara tertahan sebelum api itu menyentuh permukaan kulit Lucy.
Rei menatap Mira dengan alis terangkat "ada apa?" tanyanya dengan nada yang sedikit kesal.
Mira memaksakan tenggorokannya yang sangat sakit untuk mengeluarkan suaranya, kesadarannya yang menurun membuatnya kesulitan berbicara.
"kumohon..biarkan dia bersama-sama Elois.." pinta Mira.
"huh apa maksudmu?" tanya Rei.
"tu-tubuh yang hancur itu, biarkan dia menyentuhnya. Bi-biarkan mereka mati bersama" kata Mira dengan nada memohon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Sadistic (Completed)
VampireWarning! 》》》Mature Content " Ayo bermain denganku akan kutunjukkan semua permainan yang membuatmu senang lalu kau akan mendengarkan jeritan indah dan raungan memekan telinga. Kan kuberikan kebahagiaan di sepanjang hidupmu " Sinopsis : Miracle Edenia...