13. Mencari Jati Diri

635 126 9
                                    

Hai aku balik lagi sama bagian ketiga belas cerita ini. Selamat membaca .....

Akutuh masih kaget sama update-an teteh irin 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akutuh masih kaget sama update-an teteh irin 😂

✴✴✴

Joohyun tak tahu apa pilihannya untuk pergi dan mencari informasi tentang dirinya adalah sebuah keputusan yang tepat. Tadi ketika hendak menggunakan kotak penghantar "lift" Joohyun bertanya pada bibi yang biasa datang untuk membersihkan rumah Taehyung.

"Nona muda," panggil Bibi Jung.

"Ini, nona muda butuh ini untuk naik bus atau metro," sebuab kertas berukuran kecil sudah berada ditangan Joohyun.

"Apa ini ?" Tanya Joohyun sembari mengangkat kertas itu keatas.

"Didalamnya ada uang, nona bisa menggunakan itu untuk membayar bus."

Joohyun sebenarnya benar-benar asing dengan dunia yang Taehyung tinggali. Tidak hanya pakaian wanita yang terkesan minim, Joohyun juga tak bisa menggunakan tandu atau kuda untuk berpergian. Joohyun rasa Hanyang lebih mudah untuknya, dan Seoul terlalu sulit untuknya.

"Nona muda," panggil Bibi Jung lagi. "Aku tidak bisa membiarkan Nona sendiri," Joohyun tersenyum seakan memberitahu bawa dia akan baik baik saja.

"Nona pasti merasa asing dengan transportasi publik, Bibi akan temani nona sekali menaiki bus."

Bibi Jung mengambil alih tangan Joohyun, menggandeng gadis itu menuju halte terdekat. "Ini namanya peta," Bibi Jung mengambil sebuah peta untuk wisatawan. Mulai menjelaskan kepada Joohyun bawa dirinya bisa pergi kemanapun dengan kendaraan yang akan mereka tumpangi.

"Lalu kemana tujuan Nona ?" Tanya Bibi Jung ketika bus mulai bergerak.

Joohyun menggeleng, dirinya bahkan tidak tahu bagaimana memulai pencarian jati dirinya. Bercerita pada Bibi Jung pun rasanya akan sangat percuma. Siapa orang yang akan percaya bahwa dirinya hidup pada masa Raja Yeok, ratusan tahun yang lalu.

"Aku akan berkeliling," Joohyun tertawa canggung.

"Ah menjadi kekasih seorang artis pasti melelahkan,"

"Aku bukan kekasihnya," bantah Joohyun cepat. Dirinya memang harus meluruskan apa yang salah.

"Belum, karena bibi yakin Tuan Taehyung pasti menyykai Nona. Apartemen yang Nona tinggali adalah apartemen privat. Hanya nona yang pernah tinggal dan bermalam disana."

Bibi Jung terlihat bangga dengan penjelasannya, berbeda dengan Joohyun yang semakin bingung dengan pembicaraan mereka. Untuk Joohyun, Taehyung laki-laki baik yang berkemungkinan reankarnasi Yeok dimasa sekarang.

"Bibi apa Bibi tahu selir Bae," tanya Joohyun tiba-tiba.

"Selir ? Ah selir raja Hwon yang punya nama seperti Nona ?" Joohyun mengangguk mantap.

"Bibi bukan orang yang cerdas, tapi Lady Bae adalah selir yang namanya akan diingat dalam sejarah meski tak tak ada satu orang pun yang mau menuliskan kisahnya."

"Kenapa ?"

"Semua kisahnya abu-abu, banyak yang bilang dirinya mati karena selir kesayangan Raja Hwon, ada yang bilang dia adalah mata-mata Raja Yeok untuk melengserkan kakaknya. ada juga yang bilang Raja Yeok membunuhnya karena cemburu, jika dia tidak bisa memiliki Lady Bae maka tidak ada orang yang bisa memilikinya dan membunuhnya."

Joohyun merinding, wajah Taehyung lalu terlintas dikepalanya. Mengingat kebaikan Taehyung tidak mungkin dimasa lalu, laki-laki itu psycho.

"Lalu bagaimana akhir Lady Bae," Joohyun meremas sweater rajut yang dikenakannya.

"Dirinya mendapat hukuman menegak racun, perintah itu datang dari istana setelah pelengseran suaminya."

"Perintah istana ? Jadi itu datang dari Yeok ?"

Bibi Jung ragu, tapi akhirnya mengangguk. "Tapi putra Lady Bae menjadi raja selanjutnya, menggantikan pamannya."

Bibi Jung tertawa kikuk diakhir ceritanya. sementara Joohyun menahan sesak yang tiba-tiba mengerogoti hatinya. Kisah hidupnya sungguh memilukan, tidak ada wanita yang ingin hidup seperti dirinya.

✴✴✴

Tinggal satu adegan yang harus diambil, membuat senyum Taehyung mengembang sempurna. Jadwal syuting yang padat, benar-benar membuatnya tidak bisa berleha-leha. Dirinya sudah menyuruh Anne mengantarkan Seolleongtang untuk Joohyun, wanita itu mengatakan menyukai makanan itu kemarin.

Taehyung sudah memiliki banyak rencana, salah satunya memberi smart phone untuk Joohyun. Memberi sebuah smarth phone tentu akan memberi kemudahan Taehyung untuk menepis rindu. Mungkin bisa dikatakan begitu, kata rindu seakan tepat untuk mengatakan perasaannya saat ini. Dirinya nyaman dengan kehadiran Bae Joohyun, tapi terkadang dirinya juga takut kalau ini hanya sebuah perasaan terbiasa.

"Oppa," Nafas Anne terlihat tersengal.

"Masih berapa adegan ?"

"Satu lagi," jawab Taehyung santai. Otaknya masih enggan untuk keluar dari dunia khayal, membayangkan Bae Joohyun yang bisa dihubunginya setiap waktu ternyata mengasyikkan.

"Oke, fighting !!" Anne kembali berlalu.

Taehyung baru sadar seharusnya dia menanyakan kabar Joohyun, apa Joohyun menyukai Seolleongtang
sebagai makan malamnya. Kalau Joohyun bosan berada di apartemen dia bisa menyuruh Anne untuk mengajaknya jalan-jalan keluar besok.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas ketika Taehyung menyelesaikan syutingnya malam ini. Badannya terasa penat, dan hari-hari ini menjadi rutinitasnya tiga bulan kedepan.

"Anne, Anne," panggilnya.

"Joohyun," Taehyung meminta laporannya tentang Joohyun.

"Oppa maaf," Anne mengkerut.

"Nona Joohyun tak ada di apartemen oppa," Anne semakin meringkuk takut. Ini memang bukan salahnya Joohyun menghilang, tapi gadis itu merasa bersalah karena menunda memberitahu Taehyung kalau Joohyun tidak berada di apartemen Taehyung.

Mata Taehyung membulat, Joohyun bahkan tidak tahu cara menggunakan lift, Joohyun tak tahu apapun tentang Seoul dan itu membuat Taehyung kalut.

"Siapkan mobil sekarang ? Kita harus kembali ke apartemen dan melihat cctv apartemen ?"

Taehyung kembali bergegas menggunakan jaket hangatnya.

"Dia tidak mungkin kembali kan ? Hanyang ?"

Taehyung teringat bahwa Joohyun berbeda darinya, kedatangannya yang misterius, mungkin bisa saja bahwa kepergiannya juga misterius. Taehyung tak rela bahwa apa yang belum mekar harus hilang secepat itu dari dirinya.

"Kumohon jangan kembali ke Hanyang, tolong."

Taehyung terus merapalkan permintaannya lirih. Dia hanya ingin cepat kembali ke apartemen dan menemukan fakta bahwa Joohyun masih bisa dirinya temukan.

✴✴✴

See you 🙏

LADY BAE (VRENE FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang