13

106 10 0
                                    

"Jangan biarkan masa lalu datang untuk menghancurkan masa depan"


"M-maya" ucap Zhavira pelan yang mungkin hanya di dengar oleh nya sendiri.

'Bukannya tadi Maya di bandara?' Batin Zhavira.

Dimas membeku di tempat, ia diam.
Ia tak membalas pelukan, juga tak menolak pelukan dari Maya.

Zhavira berdehem pelan membuat Dimas melepaskan pelukan Maya.

"Zhaviraa?" Tanya Maya dengan sedikit terkejut

Zhavira menganggukkan kepala nya sambil merentangkan kedua tangan nya, Maya langsung berhambur memeluk Zhavira.

Dan dengan senang hati, Zhavira membalas pelukan tersebut.

"Zhaviraa gue kangen sama lo" Kata Maya setelah melepas pelukan itu.

Zhavira tersenyum, "Samaa gue juga kangen lo"

"Lo sekarang makin cantik ya" Kata Zhavira sambil memandangi Maya yang saat ini tersipu malu.

"Bisa aja.. Lo juga makin cantik kok"

Maya sangat cantik, Zhavira mengakui itu.

Maya melihat kearah Zhavira dan Dimas dengan bergantian.
"Kalian kesini berdua doang?" Tanya Maya bingung

Zhavira hanya diam takut salah bicara namun Dimas menganggukkan kepala nya.

"Dim gue mau ngomong sama lo tapi berdua aja yaa" Kata Maya sambil memegang tangan Dimas, namun dengan cepat Dimas menjauhkan tangan nya dari Maya.

Dimas menoleh kearah Zhavira, seolah bertanya 'Boleh?'

Zhavira menganggukkan kepala nya sambil tersenyum tipis.

Kini Zhavira hanya sendiri, ia memainkan ponsel nya.

***

Setelah sedikit jauh dari tempat Zhavira duduk, Dimas langsung to the point.

"Ngomong apa?" Tanya Dimas dengan menatap dingin kearah Maya.

"Maaf Dim" Maya menundukkan kepala nya membuat Dimas tersenyum miring.

"Terlambat!" Desis Dimas

"L-lo sekarang sama Zhavira?" Tanya Maya dengan mata berkaca - kaca.

"Ya"

Jawaban dari Dimas membuat Maya meneteskan air mata nya

'Apa tidak ada kesempatan lagi buat dirinya?'

"Hikss.. Tapi gue Hikss.. masih sayang lo"

Dimas tertawa remeh, "BULLSHIT!" Ucap nya dengan penuh penekanan.

Maya memegang pergelangan tangan Dimas, "Maaf Dim hikss"

Dimas menghempaskan tangan Maya begitu saja.

"Gue sayang sama Zhavira"

Maya semakin menangis, ia menyesali semua nya.

Ia ingin Dimas kembali pada nya lagi!

"Cuma hikss... sayang kan? Hikss... belum cinta kan hikss...?"

Pertanyaan dari Maya membuat Dimas terdiam, ia juga tidak tau perasaan nya seperti apa untuk Zhavira?

Maya mengusap air mata nya, ia menarik nafas dalam.

"L-lo mau kan kasih gue kesempatan lagi?" Tanya Maya sambil menatap mata Dimas, namun Dimas justru mengalihkan pandangan.

Crazy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang