23

60 5 2
                                    


Happy Reading:)

"Cewek itu bilang gak mau padahal aslinya mau banget"
-Dimas Alberic.


Mereka berdua sudah sampai diarea taman. Zhavira mengerutkan keningnya saat merasa ia tidak pernah kesini sebelumnya.

"Ini taman apa? Kok asing bagi gue" Tanya Zhavira setelah turun dari motor Dimas.

"Taman baru, ayo" Dimas menggandeng tangan Zhavira memasuki taman tersebut.

Zhavira melihat banyak orang yang mengantri, "Masuknya bayar dulu?"

"Iya sayang biar gue aja yang bayar"

"Emang lo lah yang ngajak kesini kan bukan gue"

Dimas terkekeh pelan, "Lo tunggu disana ya"

Zhavira mengangguk lalu ia berjalan kearah kursi yang di tunjuk oleh Dimas.

Tak lama kemudian Dimas kembali, "Ayo Ra"

"Ini taman apaan sih?" Zhavira bingung. Biasanya taman itu gratis, kenapa ini bayar? Atau mungkin karena masih baru?

"Kejutannya ada di dalam" Dimas tersenyum, ia tak sabar melihat raut muka Zhavira saat melihat kejutannya nanti.

Zhavira memasuki taman itu dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Pasti dalam tamannya bagus.

"Banyak anak kecil ya?"

"Iya dong sayang"

Bulu kuduk Zhavira tiba-tiba berdiri saat ia merasa seperti ada yang menggelitik kakinya. Ia melihat kearah kakinya.

Dengan refleks ia melompat ke punggung Dimas, "AAA KUCING!"

Dimas terkekeh lalu ia menoleh sedikit kebelakang untuk melihat Zhavira. Zhavira merapatkan kakinya di pinggang Dimas dan tangannya pun berpegangan erat.

"Lo gak malu gendong di tempat umum?"

"Bodo amat! Usir dulu kucingnya!"

"Gak bisa di usir Sayang ini taman kucing dan pastinya disini banyak kucing"

Zhavira melihat sekeliling dan benar saja banyak kucing ditaman ini.
"LAGIAN LO NGAPAIN SIH NGAJAK GUE KESINI!"

Lagi-lagi Dimas terkekeh, "Biar pernah. Buruan turun gih di lihatin orang tuh"

"Gamau" Zhavira menaruh kepalanya di pundak Dimas.

Ia benar - benar geli dengan kucing!

Dimas membawa Zhavira ke salah satu kursi, "Turun sayang"

"Gamauu takut, ayo pulang"

"Iya bentar lagi ya, turun dulu" Zhavira turun dan duduk di kursi tersebut.

Dimas mengambil salah satu kucing kecil yang lucu baginya namun bagi Zhavira justru sebaliknya.

Ia mendekat kearah Zhavira dengan membawa kucing kecil tersebut.

"Ehh mau ngapain lo hah" Zhavira beringsut duduk mundur hingga menempel pada kursi.

"Gue jagain tenang aja"

Zhavira menghembuskan nafasnya lega. Ia melihat Dimas yang mengelus pelan kucing itu. Kenapa ia jadi geli sendiri?

Dimas yang merasa diperhatikan oleh Zhavira pun bertanya, "Kenapa?"

Zhavira menggelengkan kepalanya, "Gapapa"

"Mau?" Dimas mendekatkan kucing tersebut pada Zhavira.

Crazy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang