21

89 14 2
                                    

"Jatuh cinta sama sahabat sendiri tuh emang susah ya kalo mau bilang cemburu"
-Zhavira Valerie.


Semua siswa berhamburan keluar dari kelas menuju lapangan, karena ada Upacara. Berbeda dengan Zhavira justru ia masih melaksanakan piket kelas.

"Zhaviraa lo bawa topi dua gak?" Teriak seseorang di depan kelas Zhavira.

"Enggak" Zhavira melanjutkan kegiatan menyapu nya.

"Yaudah deh gapapa biar nanti gue di hukum"
Zhavira hanya berdehem menanggapinya.

"Ayo buruan upacara nih"
"Zhavira itu masih kotor"
"Ra ayo udah kumpul semua tuh"
Seseorang itu membuat Zhavira terburu-buru.

"Rey lo bisa diam ngak?" Reynand hanya tersenyum dengan cengiran khas miliknya.

Zhavira langsung berlari kearah lapangan dan meninggalkan Reynand yang masih berdiri di depan kelas nya.

"Eh busett dahh ditinggal" Gumamnya.

***

Selalu menjadi kebiasaan Zhavira dan Kanaya.
Selesai upacara mereka lebih memilih pergi ke toilet ataupun kantin. Namun kali ini mereka memilih untuk ke kantin.

Kanaya memilih membeli minuman dingin dan Zhavira membeli cemilan pedas.

"Masihh pagi kok beli minuman dingin" Cibir Zhavira sambil melirik Kanaya.

Kanaya juga melirik kearah Zhavira, "Masih pagi kok beli cemilan pedas"

Zhavira melihat beberapa cemilan yang dibelinya lalu ia melihat kearah Kanaya dengan cengiran.

Zhavira dan Kanaya kembali ke kelas sebelum jam pelajaran dimulai. Zhavira sesekali membuka ponselnya barangkali ada chat yang masuk ternyata tidak.

Ia menghembuskan nafasnya pelan, Pagi ini ia tidak bertemu Dimas. Ia juga tidak diberi kabar oleh Dimas.

Ia sudah hampir menghabiskan cemilannya namun teriakan seseorang mampu membuat ia menelan kasar cemilan yang masih ada di mulutnya.

"WOI WOI DIMAS BERANTEM DI KANTIN!" Teriak teman Zhavira didepan pintu kelas.

Hampir semua teman kelas Zhavira langsung berlari keluar menuju kantin dan hanya 3 anak yang bodo amat akan hal itu.

"Dimas?" Tanpa banyak bertanya, ia langsung berlari ke kantin meninggalkan Kanaya.

Sesampainya di kantin Zhavira tidak bisa melihat Dimas karena tertutup oleh banyak siswa.

"Anjir kalo ini mah antri sembako"

Zhavira menoleh kanan kiri mencari Kanaya namun nihil. Ia bahkan tidak tau Kanaya ada disini atau masih dikelas?

"Gimana gue bisa lihat kalo kayak gini"

Oke. Ini keputusannya!
"Tolong minggir gue Zhavira pacarnya Dimas"

Zhavira membatin, 'Maap nih kalo gue bohong'

Ia terus bilang seperti itu hingga ia bisa melihat Dimas. Matanya membulat sempurna saat ia tau Dimas berantem dengan Reynand!

"ANJING LO!" Teriak Reynand di depan muka Dimas, ia menonjok wajah tampan itu.

Dimas yang tak mau kalah ia juga menonjok Rey, "LO YANG ANJING BANGSAT!"

Muka Dimas kini semakin memerah, ia merasa emosi.

Zhavira meringis melihat luka lebam yang ada di wajah Dimas, namun sepertinya Reynand lebih parah dari Dimas.

Kini Reynand sudah berada di bawah Dimas dan sepertinya ia pasrah saat Dimas terus memukuli dirinya tanpa henti.

Crazy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang