"Gue sayang lo, mana mungkin gue ninggalin lo"
-Zhavira ValerieHappyy Readingg❤️
"DIMAS!"
"Mampus gue" Ucap Dimas pelan namun Zhavira masih bisa mendengar.
Bisa tebak siapa yang memanggil Dimas?
Tentu saja Bu Nita.
Bu Nita berjalan cepat kearah Dimas.
"Kamu!" Kata Bu Nita sambil melotot kearah Dimas.Dimas hanya nyengir kearah Bu Nita, "Saya lapar bu hehe"
"Kalian juga ngapain disini? Bukannya ini masih jam olahraga?" Bu Nita menunjuk kearah Zhavira dan Kanaya.
"Zhavira ta---"
"Diam! Saya tidak bicara dengan kamu!" Lagi - lagi Bu Nita melotot kearah Dimas.
"Balik ke kelas!" Bu Nita menyuruh Dimas kembali ke kelas.
Dimas berdiri dari duduk nya, lalu ia juga mengajak Zhavira, "Ayo Ra"
"Kalian kembali ke lapangan" Suruh Bu Nita pada Zhavira dan Kanaya.
Namun Dimas langsung menarik tangan Zhavira dan membawa nya keluar dari kantin, meninggalkan Kanaya dan Bu Nita.
"Kampret apes banget gue" Gumam Kanaya membuat Bu Nita menoleh.
"Kamu ngapain masih disini?"
Kanaya tersenyum canggung, "E-eh iya bu ini mau balik kok hehe"
Dengan gerakan cepat, Kanaya langsung keluar dari Kantin.
***
"Lo balik aja ke kelas" Suruh Zhavira saat masih berjalan di koridor.
"Gue mau nemenin lo" Kata Dimas sambil mempererat genggaman nya di tangan Zhavira.
"Balik Dimas!" Suara Zhavira membuat Dimas mau tak mau harus menuruti nya.
"Tapi lo gapapa kan? Gue antar ke UKS ya?"
Zhavira menggeleng sambil tersenyum tipis, "Gak usah perut gue udah mendingan kok"
"Beneran?" Dimas menautkan alis tebal nya seolah masih belum percaya dengan perkataan Zhavira.
"Iyaa gantengg" Canda Zhavira dengan di selingi tawa kecil.
Dimas ikut tertawa pelan, "Kalo gitu gue ke kelas dulu, Dadah Cantik"
Dimas melambaikan tangan nya kearah Zhavira lalu ia berjalan memasuki kelas.
Baru saja Dimas memasuki kelas, namun suara Arvin membuat semua teman kelas nya menoleh kearah pintu.
"Dari mana lo nyet!" Tanya Arvin membuat seisi kelas menoleh ke arah Dimas.
"Kantin lah" Dimas berjalan santai menuju tempat duduk nya, jangan di kira bahwa Dimas akan mengeluarkan buku dari tas nya.
Ia justru mengeluarkan ponsel dari saku celana nya lalu mengubah posisi duduk nya jadi bersender pada dinding.
Baru saja membuka ponsel, suara Bu Nita terdengar di telinga Dimas.
"DIMAS! BUKA BUKU KAMU!"
Dimas mendengus kesal, ia mengeluarkan satu buku tulis dari tas nya.
"Sha Pinjam Bolpoin" Kata Dimas sambil menepuk pelan pundak Shasa dari belakang.
Shasa menyodorkan satu bolpoin pada Dimas, "Jangan di hilangin!"
Dimas mulai mencatat soal yang telah ditulis oleh Bu Nita di papan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Friend
Teen FictionKatakan ia bodoh karena telah menaruh hati pada sahabat nya sendiri, namun itulah kenyataan nya. Katanya, Persahabatan antara laki laki dan perempuan pasti akan ada salah satu pihak yang mencintai sahabat nya sendiri. Akankah perasaan nya terbalaska...