"Senyuman lo itu bikin candu, gue gak mau orang lain jatuh cinta sama lo"
-Dimas Alberic.Happyy readingg❤️
"ZHAVIRAA"
Mereka berdua sama - sama menoleh ke samping memastikan siapa yang memanggil Zhavira?
Dimas mendengus kesal saat mengetahui siapa yang memanggil Zhavira, berbeda dengan Zhavira yang hanya diam tak berkutik.
Maya berjalan mendekati mereka berdua.
Ya, Maya yang memanggil Zhavira tadi.
"Kalian ngapain disini?" Tanya Maya dengan ramah, tak lupa senyuman yang menghiasi wajah cantik nya.
Dimas melihat Maya dengan datar, "Tempat umum"
"Lo sendirian May?" Tanya Zhavira dengan sedikit tak enak hati.
Pasal nya ia kesini hanya berdua dengan Dimas, dan sekarang bertemu Maya disini.
"Iyaa gue bosen dirumah"
Zhavira hanya mengangguk paham.
"Makan yuk, gue yang traktir" Ajak Maya pada mereka berdua.
"Ga usah" Lagi - lagi Dimas menjawab dengan dingin.
Zhavira semakin tak enak hati saat melihat raut kecewa di wajah Maya, ia mencubit pelan tangan Dimas.
Maya bertanya pada Zhavira, "Lo mau kan Ra?"
Zhavira tersenyum canggung lalu menoleh ke arah Dimas sebentar.
"Iya Ayo"
Dimas mendengus kesal saat mendengar Zhavira tak menolak ajakan Maya.
Berbeda dengan Maya yang semakin melebarkan senyuman nya.
Zhavira dan Maya berjalan terlebih dahulu, di ikuti oleh Dimas di belakang nya.
Mereka memasuki salah satu restoran yang ada di Mall tersebut.
"Gue ke toilet dulu" Kata Dimas lalu pergi begitu saja.
Sedangkan Zhavira dan Maya duduk di salah satu kursi yang telah di sediakan di restoran tersebut.
"Ra lo mau bantu gue biar bisa balikan lagi sama Dimas?" Tanya Maya dengan tiba - tiba membuat Zhavira spontan menoleh ke arah Maya.
Zhavira bertanya dengan terbata - bata,
"L-lo belum bisa move on?"Maya menggeleng pelan, "Gue masih sayang Dimas Ra"
Zhavira menelan saliva nya dengan susah, bagaimana inii?
"Lo mau kan bantuin gue?"
Zhavira tersenyum tipis lalu ia mengangguk, "Gue coba"
"Makasih Ra" Maya menunjukkan senyum lebar di wajah nya.
Zhavira terdiam, sibuk dengan fikiran nya.
Gimana bisa ia membantu Dimas dengan yang lain? Disaat ia sendiri juga sedang memendam perasaan sayang untuk Dimas.
Tak lama kemudian, Dimas kembali setelah dari toilet.
Ia memilih duduk di sebelah Zhavira.Suasana kini canggung, tak ada yang mau memulai obrolan.
Dimas mengeluarkan ponsel dari saku celana nya dan ia memainkan game online seperti biasa nya.
"Lo masih suka main game online ya?" Tanya Maya mencoba mencari topik obrolan.
Namun hanya di balas deheman oleh Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Friend
Teen FictionKatakan ia bodoh karena telah menaruh hati pada sahabat nya sendiri, namun itulah kenyataan nya. Katanya, Persahabatan antara laki laki dan perempuan pasti akan ada salah satu pihak yang mencintai sahabat nya sendiri. Akankah perasaan nya terbalaska...