Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia adalah Irene, wanita cantik yang banyak digilai para lelaki, siapa sangka wanita ini adalah seorang janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya saat pernikahannya baru berumur 3 bulan, sudah 2 tahun setelah suaminya meninggal aku tak pernah melihatnya memiliki hubungan dengan lelaki manapun, jujur saja aku sangat menyukai dan mengagumi dia, dia adalah wanita cantik dan pekerja keras, namun aku hanya bisa mengaguminya saja tanpa memiliki keberanian untuk mendekatinya, kenapa? Kalian akan tahu alasannya mengapa aku hanya bisa mengaguminya saja sampai detik ini, di mana sudah hampir 3 tahun aku menyukainya, yaitu saat dia baru saja pindah ke komplek perumahan ini dan menjadi tetanggaku.
Aku adalah Limario Lalisa Manoban, orang-orang memanggilku Lisa entahlah padahal itu terkesan menjadi nama seorang wanita. Sejak 3 tahun lalu aku menyukai seorang wanita, saat itu aku baru saja menjadi siswa SMA, coba bayangkan di usiaku yang masih sangat muda aku sudah menyukai seorang wanita yang sedang berkuliah dan berada di tingkat akhir, seberapa jauh perbedaan usia kami tak membuat aku ragu jika aku menyukainya. Tapi aku sadar aku hanya anak SMA dan masih kelas 10, punya keberanian dari mana untuk mendekatinya. Sampai sini kalian tau kan kenapa aku tak berani mendekatinya?
~~~
Setiap pagi sebelum aku berangkat sekolah aku selalu menyempatkan untuk melewati rumahnya, rumah ku dan rumahnya terhalang oleh tiga rumah saja, biasanya ketika pagi ia akan menyapu dan beres-beres halaman depan, dan itu sudah aku lakukan selama 3 tahun, coba bayangkan sebesar itu rasa sukaku padanya, sampai aku tak pernah bosan melakukan hal itu.
Sampai suatu ketika dia melihatku yang sedang berjalan di depan rumahnya.
"Lisa..." Panggil Irene padaku, itu membuatku kaget dan entah harus melakukan apa.
"Iya ka ada apa?" Jawabku pada Irene.
Irene tersenyum lalu menghampiriku yang berdiri di depan pintu gerbang rumahnya.
"Mau kemana? Kenapa setiap pagi kamu selalu pergi ke sana?" Tanya Irene yang memang sadar jika Lisa selalu melewati rumahnya setiap pagi.
Mendengar pertanyaan Irene sontak membuat Lisa gelagapan, namun ia mencoba terus terlihat tenang supaya tidak dicurigai.
"Oh aku cuma jalan-jalan pagi aja ka, itung-itung olahraga." Jawab Lisa setenang mungkin.
"Gitu ya? Ya udah silahkan dilanjutin, aku mau masuk dulu." Pamit Irene dan ia berlalu meninggalkan Lisa.
Lisa hanya menghela nafas panjang, pertanda ia melepaskan beban yang tadi ia pikul, di sisi lain ada rasa bahagia karna setelah sekian lama ia bisa melihat Irene dari jarak yang cukup dekat.
Lisa melanjutkan perjalanannya hingga ia menemukan pohon bunga mawar di ujung komplek, Lisa memetik bunga mawar tersebut lalu diam-diam ia simpan di depan pintu gerbang rumah Irene, berharap Irene akan menemukan bunga itu.
