12

3.9K 426 39
                                    

Brak!

(Namakamu) tersenyum dan melepas pelukannya dari iqbaal, lalu mundur beberapa langkah membuat iqbaal kebingungan. Gadis itu menatap iqbaal sambil melipat kedua tangannya didepan dada

"Lo pacar zidny?" Tanya (namakamu) to the point

"Say.. "

"Kita gak pacaran" Potong (namakamu) membuat muka iqbaal seketika berubah

"Maksud kamu?" Tanya iqbaal

"Ada lo nyatain perasaan? Ada lo ngajak gue pacaran? Gak ada kan. Yaaa masalah gue gak suka sama zidny itu urusan gue sih ya, gak ada hak ngatur juga" Ucap (namakamu) tersenyum miring dan ingin berlalu

Hap!

Bruk!

Iqbaal memeluk gadis itu dari belakang, (namakamu) yang merasa pelukan hangat itu semakin erat hanya bisa memejamkan matanya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iqbaal memeluk gadis itu dari belakang, (namakamu) yang merasa pelukan hangat itu semakin erat hanya bisa memejamkan matanya erat. (Namakamu) terdiam dalam pelukan iqbaal, laki laki itu menyetarakan bibir nya dengan telinga gadis ini

"Saya mencintai kamu (namakamu) xeonandra, apa itu tidak cukup? Sejak pernyataan dulu. Kamu udah jadi milik aku (namakamu)" Tanya iqbaal tepat ditelinga gadis itu

"Bal lepasin" Ucap (namakamu) membuat iqbaal semakin memeluknya erat

"Nggak, jawab (namakamu). Apa itu tidak cukup menyatakan kamu milik aku?" Tanya iqbaal

"Bal, please. Kamu mau buat aku mati berdiri ya" Ucap (namakamu) kesal membuat iqbaal tersenyum

"Okey, sekarang jawab aku. Kamu kenapa" Ucap iqbaal, (namakamu) yang badannya dihadapkan ke iqbaal pun terdiam menatap mata coklat itu tepat didepan wajahnya

'Bisa khilaf gue nih, ganteng banget sumpah' bathin (namakamu)

"Hmmm... Hmmm" (Namakamu) mendehem gugup dan membuang pandangannya

"Kenapa? Kok gugup" Ucap iqbaal dengan senyuman yang membuat (namakamu) semakin tidak karuan

'Iqbaal?! Lampu sorot kok belum datang??!'

(Namakamu) langsung mendorong iqbaal menjauh dan pergi saat terdengar suara guru yang ingin kesini, gadis itu bersyukur guru perempuan yang baru masuk itu datang dengan waktu yang pas. Iqbaal? Laki laki itu hanya menghela nafas dan mendekat ke pembina OSIS nya

'Syukur banget aduhh'

⛄⛄⛄⛄⛄

"Nih makanan"

(Namakamu) tersenyum ke bio yang datang dan menghampirinya dikursi tepi lapangan, gadis ini tak ingin cari ribut dengan pembina yang pasti tau dirinya bukan OSIS. Jadi (namakamu) memutuskan untuk melihat mereka berkerja ditepi lapangan

"Gue duduk?" Tanya bio, (namakamu) mengangguk

"Gak marah kan iqbaal?" Tanya bio, (namakamu) hanya mendehem dan memakan roti tawar bermerek 'Sari Roti'

You Understand?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang