Season 2 Part 12

1.7K 332 46
                                    

"Jangan sakiti istri gue"

"Bukannya lo juga nyakitin (namakamu) bal?"

(Namakamu) terdiam, ruangan besar milik iqbaal sudah diisi oleh 4 pria. Siapa lagi kalau bukan devano, ari, deon, dan bio. (Namakamu) memejamkan matanya erat, kali ini tidak mungkin tidak ada yang tidak terkapar. (Namakamu) menatap 4 pria yang berstelan rapi dengan jas mahal mereka

"Lo gak papa kan?" Tanya deon berdiri disamping (namakamu)

"Untung lo cewek ya ra, gue denger dari tempat kerja lo yang lama kalau lo sering gugurin kehamilan lo. Tuh anak iqbaal gak lo gugurin?"

DAMN!

"Maksud lo apa?" Tanya (namakamu) menatap devano yang berdiri di sebelah Steffy, istrinya

"Dia ngandung anak iqbaal" Ucap devano membuat tubuh (namakamu) seketika goyang dan ditahan oleh deon

BUGH!

"INI BARU RASA MUAK GUE SAMA LO YA BAL" Pukulan khas bio itu membuat wajah iqbaal seketika membiru lebam dibagian pipinya

"Lo gak akan bisa hidup tenang setelah ini" Ucap devano dingin

"Iqbaal!"

Bugh!

"Awshhh!"

(Namakamu) terdiam saat entah kapan bio melempar pot bunga putih itu kearah iqbaal dan kini bukan iqbaal yang kena, tapi amira. Tepat punggung perempuan itu dan jatuh dalam pelukan iqbaal

"Ini permainan menyenangkan iqbaal" Ucap bio dingin

"Cukup! Cukup guys!" Peringat (namakamu) menatap iqbaal yang kini memapah amira dan pergi

Tidak kandungannya yang kena, hanya tepat dibawah pundaknya. (Namakamu) tersenyum miring dan menepis air matanya yang jatuh, fero? Anak itu menampilkan wajah ketakutannya. Ini pertama kalinya fero melihat teman teman bundanya seperti ini, dia tak mengerti ada apa sekarang

"Kerja bagus, setelah ini. Kita hancurkan perusahaan ini"

⛄⛄⛄⛄⛄

"Lo gak papa?"

"Iya"

(Namakamu) yang memakai baju kaos berlengan pendek dan duduk diantara chessie dan caca. 5 laki laki itu ada di apartemennya, (namakamu) tau kali ini adu mulut kembali dengan teman temannya

"Kapan lo cerai dari iqbaal? Nikah gih sama temen Model lo ini. Abis itu punya generasi baru" Ucap devano merangkul Galih dan itu membuat semua teman temannya memandang devano

Terlalu frontal.

Apalagi didepan fero yang duduk dipangkuan (namakamu), fero hanya memandang semuanya dengan diam dan memandang ke sembarangan arah. Anaknya ini masih takut, (namakamu) tau itu

"Udah muka kalian biasa aja, jangan buat anak gue takut" Ucap (namakamu) membuat semua laki laki memandang fero yang menikmati usapan bundanya dibagian puncak kepalanya

"Sayang, tenang ya. Kita cuma nyelamatin bunda kamu dari iqbaal kok" Ucap bio dengan senyuman cerahnya

"Emang kenapa? Ayah mau jahatin bunda ya makanya om bio lempar?" Tanya fero polos

"Iya dia mau nyakitin hati, fisik bunda kamu" Ucap deon dan mengeluarkan vape nya

"Bunn, maaf ya fero ga ngelindungin bunda tadi kaya om bio ngelindungin bunda" Ucap fero

Anaknya terlalu polos, dan belum tau apa yang dimaksud Deon dan bio. (Namakamu) hanya tersenyum dan mengangguk sambil memeluk anaknya dengan sayang

You Understand?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang