Drrrttt...
Drrrttt...
Drrrttt....
(Namakamu) tak membuka matanya, wanita ini asik meraba meja sebelah kasurnya. Begitu matanya terbuka, yang (namakamu) lihat adalah notifikasi dam telfon dari iqbaal dan beberapa orang lainnya. Seperti pegawai kantornya
"Udah sampe dia" Ucap (namakamu) serak dan memilih untuk duduk, mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.
Fero? Anak itu sengaja tidur bersama chessie dan caca. Ya mereka tidur bertiga, tidak mengganggu istirahat (namakamu) sebab kamar itu akan diisi oleh iqbaal nanti
Tap!
Tap!
Hiks!
(Namakamu) melangkah dan mengusap hidungnya yang pilek, aneh sekali. (Namakamu) meraih handuknya dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan seluruh badannya yang terasa lengket, setelah itu dirinya akan menjemput iqbaal dibandara
"Gue capek banget astaga"
⛄⛄⛄⛄⛄
"Mana sih ni orang"
(Namakamu) mengetikkan pesan dan kembali menatap sekelilingnya, tidak ada laki laki itu. (Namakamu) pun memutuskan kembali jalan keluar dengan memainkan hpnya, kemana pria itu
"Nah itu dia" Guman (namakamu) saat melihat laki laki dengan kacamata hitam serta masker"Lama?" Tanya (namakamu) saat sampai didepan iqbaal dan menatap iqbaal yang melepaskan kacamatanya
"Enggak kok" Ucap iqbaal tersenyum dibalik maskernya
"Tolong bawain kopernya" Ucap (namakamu) menyuruh bodyguard nya untuk menyeret koper iqbaal menuju mobilnya
(Namakamu) melangkah duluan diikuti iqbaal, sementara supir itu berjalan dibelakang iqbaal. Iqbaal menghela nafas menatap wanita ber sweater abu abu didepannya, laki laki itu berjalan sedikit cepat dan meraih tangan (namakamu) untuk digenggamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
You Understand?
Teen FictionMungkin ini jalan yang tepat. Terimakasih. Hayo hayo. Baca up up!?