25

3.4K 437 38
                                    

"Kirain mau balikan"

Iqbaal terdiam. Gadis itu tersenyum simpul dan memilih berjalan duluan meninggalkan Iqbaal diruangan kerja ini sendiri, gadis itu memilih berjalan kembali melanjutkan tontonannya. Iqbaal yang terdiam pun sadar dan keluar dari ruangan ini

"Aku pulang dulu" Ucap Iqbaal lagi, (namakamu) mengangguk dan berdiri berjalan menghampiri Iqbaal

"Gue mau tutup pintu, bukan mau nyuruh lo disini"Ucap (namakamu) membuat Iqbaal mengeluarkan muka sebalnya, (namakamu) tau Iqbaal. Sangat hafal tingkah lakunya, tidak berubah

" (NAMAKAMU)!! GUE.. EH LO KESINI?"

(Namakamu) menghela nafas dan melihat sudah lengkap formasi sahabatnya disini. Ada deon, devan, ari, bio. Keempat laki laki itu menatap sepasang mantan pasangan berdiri didekat pintu itu dengan tatapan bingung

"Kita mau kumpul, ikut lo? Bos sibuk gak nih?" Tanya bio lagi dengan tangan yang terangkat memperlihatkan beberapa botol wine dan makanan

"Atau lo kehilangan mantan lo malam ini buat jadi istri kedua gue" Bisik devan membuat Iqbaal membulatkan matanya

"Udah jangan banyak basa basi, ikut aja" Tarik Deon masuk kembali ke apartemen gadis ini

"Sahabat laknat" Guman (namakamu) heran, apa sih yang dibisikkan devan sampe sampe Iqbaal ikut kembali berkumpul seperti dulu.

BRAK!

"Heh nutup pintunya nyante woi!"

⛄⛄⛄⛄⛄

(Namakamu) duduk di antara Iqbaal dan deon, didepan mereka terdapat bio, devan dan ari. Chessie? Gadis itu sibuk menelfon kekasihnya yang jauh disana. Dan sekarang tengah sibuk di balkon kamar sambil bervc ria

"Gimana kabar lo disana? Enak? Gue gak sempat nanya banyak tadi di rumah sakit" Ucap ari meminum jus jeruk, dirinya beda sendiri. Karna aisyah sudah meminta jangan minum minum, sebagai suami yang baik. Laki laki itu menurutinya

"Baik baik aja sih, lumayan. Kenapa? Kesepian lo pada kan" Ucap (namakamu) tertawa renyah dan memakan keripik nya

"Iya lah kesepian, apalagi devan. Kasian kehilangan lo" Tawa Deon pecah mengingat masa lalu

"Lebih parah Iqbaal kali ampe kek orang mau bunuh diri aja" Elak devan dan mendapat tatapan tajam dari Iqbaal

"Lo ngapain emang?" Tanya (namakamu) menoleh menatap Iqbaal yang diam

"Gue mau ke toilet" Ucap Iqbaal langsung berdiri dan berjalan menuju toilet, laki-laki itu melepas jasnya dan membiarkan diatas sofa samping wc

"Ngindar kan jadinya, lo sih" Ucap deon, (namakamu) acuh dan tetap memakan keripik nya

"Abis ini kita main" Ucap devan meletakkan botol wine kosong diatas meja

"Truth of dare, itu truth of dare yang menang yang nentuin" Ucap deon mendapat anggukan yang lain

"Setuju kan?" Ulang deon

"Iqbaal setuju kok kalau (namakamu) setuju" Ucap bio santai dan menyesapi vape nya

"Nolak bayar 100 juta" Ucap deon lagi mendapat anggukan dari laki-laki yang lain sementara gadis itu terdiam. Sama dengan Iqbaal yang sudah duduk disampingnya

Kok perasaanya mulai tidak enak ya.

"Oke" Putus Iqbaal

Sialan.

"Yaudah mau mulai sekarang?"

Semua mengangguk, lumayan 100 juta.

Deon meletakkan botol itu dan memutarnya santai, gadis itu santai melihat botol itu berputar cepat dan melambat...

You Understand?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang