28

3.2K 386 33
                                    

Hening.

Iqbaal telah pulang kerumahnya, dan (namakamu)? Gadis itu masih dibalkon kamarnya. Gadis itu memandang sendu pemandangan luar, ucapan iqbaal menyenangkan. Tapi tidak untuk gadis itu, ada sesak yang muncul disana

'Kamu akan kembali sama aku sayang, tunggu aku'

(Namakamu) memejamkan matanya, pilihan hanya ada dua. Merebut iqbaal, atau merusak namanya sendiri. Perlahan gadis itu menjatuhkan badannya ke atas Mar Mar dingin dan memegang pagar pembatas balkon

"Gue yang ngelepasin, gue yang harus berjuang kembali buat dia? Salah gak sih gue?"

⛄⛄⛄⛄⛄

"Teh bangun"

(Namakamu) yang tidur sebentar hanya mengangguk dan mencari posisi nyamannya, memikirkan hal itu hingga pagi membuatnya merasa dirinya butuh tidur lagi sekarang. Mumpung free

"Kenapa lemes gitu?"

(Namakamu) yang merasa badannya peka akan suatu suara pun sontak bangun, terduduk dan menatap laki laki yang duduk di dekat kakinya. Iqbaal sepagi ini kesini untuk apa? Bukannya acara kantor tengah marak maraknya dipersiapkan?

"Kenapa disini?" Tanya (namakamu) sambil menyilangkan kakinya yang ada didalam selimut

"Gak papa, pengen aja sih. Sarapan diluar yuk" Ajak iqbaal, (namakamu) terdiam dan kembali menjatuhkan badannya kesamping

"Kamu aja ya, aku masih ngantuk bal" Ucap (namakamu) membuat iqbaal tersenyum

"Jangan kaya anak anak sayang, ayo bangun dulu ih" Ucap iqbaal lembut

"Bal, aku butuh istirahat" Ucap (namakamu) membuat iqbaal mendehem

"Yaudah, aku delivery aja deh" Ucap iqbaal mengeluarkan hpnya dan memesan makanan

(Namakamu) membuka matanya dan menatap pria tampan yang tengah fokus dengan hpnya, laki lakinya. Dulu. (Namakamu) memilih memejamkan matanya kembali saat iqbaal selesai dengan kegiatannya. Gadis itu tidak bisa berada di posisi pertengahan seperti ini

"Ayo kita keluar" Ajak iqbaal, (namakamu) membuka matanya

"Aku minta kamu jangan ganggu aku dulu sekarang" Ucap (namakamu) membuat iqbaal terdiam

"Kenapa?" Tanya iqbaal kembali duduk menatap gadis yang duduk dari tidurnya

"Aku gak mau apapun itu bisa merusak kedepannya, kita sebagai teman. Tidak ada perubahan untuk itu" Ucap (namakamu) membuat iqbaal mampu terdiam, laki laki itu menatap (namakamu) nanar

"Kamu tidak mencintai saya lagi?" Tanya iqbaal dengan suara bergetar

"Semakin kamu dan saya mendekat, semakin terasa semuanya tidak bisa kembali. Saya memang mencintai kamu, tapi saya tak yakin ini bisa terulang lagi" Ucap (namakamu) membuat iqbaal tersenyum samar

"Setidak yakin itu kamu?" Tanya iqbaal

"Pergi iqbaal" Ucap (namakamu) membuat iqbaal menggelengkan kepalanya

"Kamu gak pergi, atau aku cabut paksa kontrak ini" Ancam (namakamu) membuat iqbaal menghela nafas kasar

"Huhhh!" Iqbaal menghela nafas kadar dan langsung bergegas pergi dari kamar ini

Dugh!

(Namakamu) menghempas badannya ke kasur kembali, dirinya kejam menyakiti gadis baik seperti mika. (Namakamu) memejamkan matanya erat, dirinya menginginkan iqbaal. Tapi gadis itu bagaimana? Mereka sudah ingin menikah

You Understand?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang