Tinn!!
Tinnn!!
(Namakamu) dua kali membunyikan klakson mobilnya, macet sangat mengganggu. Padahal wanita ini ingin mendatangi kantor suaminya untuk makan siang bersama, fero? Anak laki lakinya sudah makan siang bersama mereka. Dan ini waktu mereka berdua
"Ah syukurlah" (Namakamu) kembali melanjutkan perjalanan nya menuju kantor iqbaal
Drrrttt...
Drrrttt...
My husband🐨❤
'Halo sayang? Kamu dimana?'
"Hmm dijalan sayang, tadi macett"
'Kamu masi jauh dari kantor aku? Atau aku susul kamu?'
"Aku jemput aja"
'Yaudah, aku didepan kantor kok'
"Oke sayang, ini udah deket"
(Namakamu) tersenyum menatap gedung tinggi milik suaminya, wanita ini memutar stir kekanan dan masuk kedalam pekarangan kantor. Gadis ini tersenyum menatap iqbaal yang sudah berjalan menujunya, dan menekan tombol merah mematikan panggilannya
Bugh!
(Namakamu) keluar dari mobil dan melepas kacamata hitamnya, iqbaal tersenyum dan berjalan menuju istri nya. Iqbaal menarik leher wanitanya itu dan mencium keningnya singkat
"Biar aku yang bawa, kamu cape" Ucap iqbaal menatap mata biru milik (Namakamu) sambil tersenyum cerah
"Oke" Ucap (namakamu) membalas senyuman iqbaal dan berjalan memutari mobil sport hitamnya
Bugh!
Bugh!
Brummm!!
"Kamu ada jadwal pemotretan lagi hari ini?" Tanya iqbaal yang kini menatapnya sekilas
"Ada sih, jam 2 an nanti. Kenapa?" Tanya (namakamu) menatap iqbaal
"Aku ikut ya" Ucap iqbaal, (namakamu) mengangguk
"Boleh aja sih bal, tumben banget" Ucap (namakamu) tersenyum lebar
"Yaaaaa pengen aja sih, lagian kerjaan gak ada lagi dikantor. Semua udah dihandle sama bastian" Ucap iqbaal memasuki kawasan restoran mewah yang tampak ramai
"Yaudah gak papa sih ikut aku aja, gimana kabar si amira? Masih sering cari perhatian sama kamu?" Tanya (namakamu) mengambil powerbank nya dekat kursi belakang
"Yaaa masih gitu gitu aja sayang" Ucap iqbaal
Ciitttt..
Mobil itu berhenti diparkir yang sudah ditentukan, (namakamu) yang memakai jas abu abu ini pun turun diikuti iqbaal. Gadis itu pun menggandeng tangan suaminya dan masuk kedalam restoran mewah ini, tak peduli masker pelindung wajahnya. Biarkan saja dirinya tersorot akan media yang biasa dilakukan manusia paparazi nya.
"Kita ambil tempat biasa aja" Ucap (namakamu) mengambil langkah besar menuju lantai dua, ya itu ruangan langganan nya bersama iqbaal dari dulu
Tap!
Tap!
Tap!
Iqbaal hanya mengikuti langkah kaki istrinya, dan duduk didekat meja pesanan. Wanita ini duduk didepannya dan membuka buku menu, seperti nya masih sebal akan amira itu. Padahal dirinya yang membahasnya, dasar (namakamu):v
KAMU SEDANG MEMBACA
You Understand?
Teen FictionMungkin ini jalan yang tepat. Terimakasih. Hayo hayo. Baca up up!?