double update for today!!So, we start but-
don't forget tap the star button and comment! :)---
Rabu tiba, hari dimana keduanya janjian buat ketemu. Sore sebelum mandi, Nala udah nyiapin baju buat ketemu sama Hanan. Sebuah dress selutut bermotif bunga warna ungu dipadukan sama jaket jeans berwarna soft blue. Sederhana banget emang, karena Nala emang bukan tipikal yang punya style tersendiri, asal dia nyaman, dia akan pake itu.
“Nala,” Nala yang lagi make liptint langsung jawab ‘iya’ pas mamanya manggil.
Eh, mamanya muncul dari balik pintu, “Udah siap?”
Nala ngangguk, “Mama, aneh ga, sih?” Nala memperlihatkan riasannya ke mama. Si mama menggeleng lalu tersenyum pada putri satu-satunya itu, “Cantik banget, udah bisa dandan sendiri,” meronalah pipi cewek itu, mamanya muji riasan dia.
Walaupun hanya pelembab, bedak dan sedikit perona wajah, Nala keliatan beda, lebih manis dan anggun. Jangan lupakan liptint berwarna soft yang cocok banget sama Nala. She’s perfect.
“Hanan lagi dibawah sama papa.”
Nala kaget, dong. cewek itu gatau kalau Hanan udah dateng, padahal ini belum jam tujuh.Dari atas, kedengeran Hanan berbincang sama papanya, ada ketawanya juga, gatau apa yang dibahas, yang jelas Nala tiba-tiba deg-degan. Ga siap dan ngerasa aneh aja sama dandanannya, berharap ga malu-maluin di depan Hanan.
“Udah?” kata papanya pas liat Nala nentengin sneakers putih.
Nala ngangguk, beralih menatap Hanan yang juga menatap cewek itu, duh canggung banget bruh.
“Ayo, biar ga kemaleman.” Nala ngangguk lagi, kemudia keduanya berpamitan dan menyalami tangan papa dan mamanya Nala.
“Udah mau berangkat?” Bang Haris muncul nenteng toples keripik dari arah kamar. Nala sama Hanan ngangguk.
“Jangan malem-malem. Jagain adek gue, perginya utuh pulangnya juga harus utuh. Awas loh ya,”
“Iya, bang. Siap, jangan khawatir.”
“Jangan malem-malem juga ya, Sa. Ini anak ga pernah pulang lewat dari jam setengah 10.”
“Iya, tante. Tenang aja,”
“Yaudah, sana. Keburu malem ntar, hati-hati di jalan, jangan ngebut bawa motor.”
“Iya, om.”
Setelah itu, keduanya langsung meluncur ke mie ayam mang Dharma.
Ga banyak konversasi antara keduanya, ga ada juga adegan peluk-peluk karena Hanan juga bawa motornya nyantai banget.
Baik Hanan maupun Nala, keduanya menikmati momen tanpa terlalu sering bicara. Mungkin, otak keduanya sedang merekam momen lewat keheningan diiringi kebisingan di jalan raya.
---
Sampe di tempat makan, keduanya langsung mesen makan, abis itu ngomong ngalor ngidul sampe ketawa sama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
intercostal ─2hyunjin
Fanfiction☁ミ✲2hyunjin "nanti kita lihat siapa yang menang, kamu dan kisahmu yang belum usai atau aku dan harapanku yang belum pudar?" ─because at the end, all i need is him to be happy. was #1 : 2hyunjin