Skip sampai rumah
Mobil Namjoon oppa sudah berhenti didpn pintu utama.
Aku masih menangis sambil menunduk.
"Keluar" Ucap Namjoon oppa sambil memandang ku dengan lekat.
Aku masih menangis dan diam. Aku tidak berani menatap matanya.
Namjoon oppa keluar dan menutup pintu mobil dgn sangat keras. Aku kaget dan semakin menangis.
Aku mulai keluar mobil dan masuk kedalam rumah.
Aku melihat Namjoon oppa duduk di sofa ruang tamu. Aku berhenti berjalan.
"Duduk" Ucapnya masih duduk disofa.
Aku mulai berjalan dan duduk disamping Namjoon oppa.
"Kenapa berbohong?" Tanyanya dgn nada dingin.
"Hiks mianhae, aku diajak temanku. Tp aku kesana karena temanku ingin bertemu dgn temannya" Ucapku sesegukan.
"JANGAN BERBOHONG!" Bentak Namjoon oppa sambil berdiri.
"Hiks aku tidak hiks berbohong" Ucapku sambil mencoba meraih tangan Namjoon oppa.
"LALU KENAPA KM TIDAK MENGAJAKKU JUGA, AGAR AKU BISA MENGGANGBANGMU BERSAMA LAKI LAKI HIDUNG BELANG LAINNYA!" Ucap Namjoon oppa.
Aku sangat kaget dan menunduk.
"Hiks oppa maaf hiks" Ucapku.
Drtt drrt
Hpku berbunyi. Aku melihat siapa yg menelphone ku.
Ternyata yg menelphoneku Yumna.
Srett
Aku langsung mendongakkan kepalaku.
"Hiks oppa balikin hp aku hiks plis" Ucapku sambil memohon.
"Enggak, sini ikut oppa. Km harus dihukum" Ucap Namjoon oppa.
Namjoon oppa langsung menarik tanganku dgn kasar.
Namjoon oppa langsung membawaku kekamar mandi yg ada di kamar ku.
Aku sangat ingin mengangkat tlpn Yumna dan menjelaskan semuanya tapi aku takut jika Namjoon oppa malah marah.Namjoon oppa mendorongku kearah shower dan menyalakan showernya.
Aku hanya bisa menangis.
"Awas saja sampek km keluar" Ucapnya lalu pergi.
Pintu kamar mandi juga dikunci."Hikss eomma appa tolong Youra. Hiks Jimin oppa tolong Youra" Ucapku sambil memeluk lututku.
Aku sudah tidak kuat lagi dan tiba tiba mataku mulai berat.--------
Aku mulai membuka mataku. Aku kaget, kenapa aku bisa ada di ranjang ku.
"Perasaan aku tadi dikamar mandi" monologku.
Kepalaku sangat pusing saat ini.
Ceklek
Aku melihat Namjoon oppa membawa nampan dan duduk ditepi ranjang ku.
Aku masih takut kalau Namjoon oppa marah jadi aku nunduk aja."Youra maafin oppa, oppa salah paham. Seharusnya oppa percaya sama km" Ucap Namjoon oppa sambil memelukku.
"Hiks oppa maafin hiks Youra juga" Ucapku membalas pelukannya.
"Ini makan, oppa buatin bubur" Ucapnya setelah melepas pelukan.
Dia mulai menyuapiku.
Skip selesai makan
"Kok oppa bisa percaya sama Youra, oppa tau dari mana?" Tanyaku.
"Sebenernya waktu oppa keluar dari kamar mandi, oppa ngangkat tlpn dari temen km. Trs temen km ngejelasin semuanya. Temen km juga udah minta maaf ke oppa. Sekali lagi oppa minta maaf, seharusnya oppa percaya sama km" Ucapnya sambil memegang tanganku.
"Iya oppa gk papa kok" Ucapku.
"Ya sudah, sekarang km istirahat" Ucapnya sambil membantuku berbaring.
Aku langsung memejamkan mataku dan dia meletakkan ponselku dinakas. Dia langsung keluar dari kamarku.
Skip pagi hari
Aku mulai membuka mataku perlahan.
"Engh... Kepalaku pusing sekali" Ucapku mencoba duduk sambil memegang kepalaku.
Untung saja hari ini libur, jadi aku masih bisa males malesan.
Aku mengambil hp ku.LINE
Oppa Bantet💕Baby, km sudah bangun?
Sudah oppa
Aku kerumahmu sekarang
Ngapain?
Gpp sih, masa aku mau ketemu km gk boleh?
Hm.... Gk boleh😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin//PJM
FanfictionKisah dimana salah satu idol korea memiliki adik yg sudah lama tidak bertemu denganya. "Oppa...... bogoshipoyeo". Ucapku sambil lari kearah oppaku. Gimana jadinya kalau dia dipertemuka oleh orang orang yg mesumnya gk ketulungan sampek ke ubun ubun...