five

7.1K 795 11
                                    

Yuna sedang sarapan sambil menunggu Jisung yang menaiki go-car menjemputnya. Yuna sebenarnya agak malas untuk mengantar Jisung ke bandara. Alasan pertama, ini masih waktunya Yuna tidur. Alasan kedua, kemarin mereka bertengkar. Namun, Yuna berpikir kembali karena pasti dia akan merindukan lelakinya.

"Yun, nanti pulang naik apa? Apa mau papa anter aja?" tanya Minho. Yuna menggeleng, "Nggak usah, pa. Nanti Yuna naik gocar atau grab aja."

"Bener? Yaudah. Hati-hati. Papa mau tidur lagi ya, nanti minta bibi buat kunci pintu ya." ujar Minho. Yuna mengangguk, lalu pindah ke ruang tengah setelah menyelesaikan sarapannya.

Yuna mengecek jam, sekarang sudah pukul 06.49. Yuna memutuskan untuk menelepon Jisung.

"Halo, kak."
"Udah jalan?"

"Bentar lagi."

"Oke, ketok aja kalo udah sampe."

tut...tut...tut...

Tak lama, Jisung pun datang dan mereka langsung berangkat. "Udah makan, kak?"

Jisung mengangguk, "Lo?" Yuna ikut mengangguk.

"Yang ikut kesana itu semua yang tim ekskul futsal sekolah, kak?" tanya Yuna.

"Yang kelas 12 ga ikut. Cuma kelas 10 sama 11." jelas Jisung. Yuna mengangguk mengerti.

"Tidur aja, masih lama." ujar Jisung sambil menarik Yuna ke pelukannya. Yuna terkejut akan perlakuan tiba-tiba Jisung. "K-kak..."

"Tidur aja, gapapa." ujar Jisung. Yuna mengikuti saran Jisung lalu memperbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman. "Yun.."

"Hm? Katanya disuruh tidur.." jawab Yuna. Jisung menghela nafas, "Maaf ya..soal kemaren.."

"Hm? Ohh...itu...gapapa kali kak. Udah gue maafin." ujar Yuna yang masih memejamkan matanya. "Tidur sekarang." ujar Jisung lagi. Setelah itu Yuna benar-benar terlelap.





















***

"Lo ga mau makan lagi? Kalo mau gua temenin." ujar Jisung. "Ga usah, berapa orang lagi kak yang belom dateng?" tanya Yuna.

"Masih banyak, yaudah, duduk aja sini." ujar Jisung sambil menepuk kursi di sebelahnya.

Yuna hendak duduk, namun dia melihat Yujin datang beraama Junho. "Yujinnnn kok lo ga bilang sih kalo lo dateng?" kata Yuna sambil memeluk Yujin. "Hehe, gue kira lu ga dateng Yun." jawab Yujin.

"Eh, Kak Junho, hai kak!" sapa Yuna yang dibalas senyum dan lambaian tangan oleh Junho. Jisung mengampiri Yuna dan merangkul pinggangnya. "Eh Sung, lu udah ngambil makan? Ngambil makan bareng yok." ajak Junho.

"Udah baikan?" tanya Yujin. Yuna memang kemarin curhat kepada Yujin soal Jisung. Yuna mengangguk, "Eh gimana, kemaren beneran ditembak?"

"Iya dongg. Akhirnya gue official Yunn sumpah seneng banget." kata Yujin lalu memeluk Yuna. "Demi? Ya Allah gua seneng juga Jin...Ehh kita foto yuk. Pengen gue masukin snapgram hehehe." ajak Yuna.

"Ayoo. Kak Junhoo fotoin dongg hehehe." panggil Yujin.

"Sini hapenya." ujar Junho. Yuna menyodorkan ponselnya ke Junho. "Boomerang ya Jin." ujar Yuna.

"Kak, udah mau masuk gate?" tanya Yujin ke Junho. "Udah kayaknya, iya udah tuh. Udah dipanggilin." jawab Junho.

"Yahh bye kak. Hati-hati yaa. Peluk dongg." pinta Yujin. Junho memeluk Yujin, "Love you. Tiap malem aku facetime ya. Bye Yujin."

k a s a r // park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang