k a s a r // park jisung

twenty

"Y-ya..emang kenapa sih gue mau balapan? Udah deh, stop larang-larang. Gue ngga suka." tegas Jisung.

"Gini, kakak tau kan kalo kakak balapan gue kesel, gue ngga suka. Ditambah lagi kakak bohong sampe kita gak jadi pulang bareng. Logikanya, gue bakal marah atau ngga?" balas Yuna lalu menghela nafas. Jisung jadi bingung mau menjawab apa. Sebelum Jisung sempat berbicara, Yuna sudah menyambarnya.

"Udah deh, terserah aja kakak mau ngapain. Gue pusing, mending gue ngurusin diri sendiri." kata Yuna lalu masuk kembali ke dalam mobil.

"Baru aja baikan, berantem lagi. Cowok bangsat." dumel Yuna.

Sesampainya di rumah, ternyata ada Jisung dengan Sooyoung yang sedang mengobrol di ruang tengah.

Yuna mengabaikan Jisung dan salam ke mamanya. "Dek, kamu diajak jalan sama Jisung, mandi sama siap-siap gih." ujar Sooyoung. Yuna mendengus.

"Males ah, suruh pulang aja Kak Jisungnya, Ma." ujar Yuna ke Sooyoung, tentu saja, di depan Jisung.

"Kok gitu sih dek? Kalian berantem?" tanya Sooyoung. Baik Yuna maupun Jisung tidak ada yang merespon. Yuna mengabaikannya dan masuk ke kamar.

Yuna mandi dan berganti baju santai, dia ingin tidur siang. Tetapi, Jisung masuk ke kamarnya. Yuna hanya diam saja.

"Ngga mau jalan-jalan?" tanya Jisung. Yuna hanya mengendikkan bahunya. "Yaudah. Gue balapan aja."

Yuna hendak menahan Jisung, tetapi ingat perkataan Yuna saat di parkiran, dia menahan niatnya. "Terserah. Ngga peduli." ujar Yuna.

"Yaudah. Gue pamit." kata Jisung. Yuna sama sekali tidak menoleh ke Jisung, di dalam hatinya, dia takut Jisung mengalami kejadian buruk akibat balapan.

Empat jam berlalu, Yuna daritadi hanya melamun memikirkan Kak Jisung-nya. Akhirnya Yuna memutuskan untuk menelepon Jisung.

calling kak jisung...
"Halo?"

"Kakak beneran balapan?"

"Iya."
"Katanya ngga peduli?"

"Y-ya.."
"Gue takut kakak kenapa-napa"

"Ngga bakal."

"Pulang aja dong..kak..."
"Please...?"

"Nanti bentar lagi."

"Gue ngga tenang kak..sebelum kakak pulang.."
"Pulang atau gue kesana?"

"Iya iya."
"Otw rumah lo."

"Kok ke rumah gue?"

"Kasian pacar gue lagi khawatir."
"Oiya, gue kangen soalnya."

"Ih, kok tiba-tiba aneh."

"Sampe ketemu."

"Aneh banget sih, kak."

"Namanya juga orang kangen."

"Kok mendadak bucin gini sih kak..."

tut...tut...tut....

"Lah, kok tiba-tiba dimatiin?" ujar Yuna. "Dasar aneh." gumam Yuna yang pipinya masih memerah.

Tak lama kemudian, Jisung sampai di rumah Yuna. "Kok aneh sih? Tiba-tiba bucin?" heran Yuna.