nineteen

4.9K 569 98
                                    

"Mau kemana Dek?" tanya Sooyoung. "Itu, Kak Jisung sakit." jawab Yuna, Sooyoung hanya mengangguk. "Sebentar doang kok ma. Adek pergi ya." ujar Yuna lalu mengambil kunci mobilnya dan memakai sepatunya. "Hati-hati." pesan Sooyoung.

Sesampainya di rumah Jisung, Yuna langsung memarkirkan mobilnya dan mengetuk pintu rumah Jisung. "Assalamualaikum." ujar Yuna. "Waalaikumsalam, Yuna, mau ketemu Jisung kan?" tanya Siyeon. "Iya, kak. Kak Jisung udah bangun?" tanya Yuna balik. "Udah. Sini masuk Yun." ajak Siyeon.

"Kak, aku keatas yaa." ujar Yuna, Siyeon hanya mengangguk. Yuna membuka pintu kamar Jisung, "Kak? Udah enakan?" tanya Yuna, Jisung mengangguk, matanya fokus ke handphone-nya, Jisung sedang bermain game.

"Kaakk...gak usah main game dulu. Kakak baru aja sadar." tegur Yuna. "Ck, berisik." balas Jisung, Yuna menghela nafas, lalu mengambil mangkok bubur yang terletak di meja sebelahnya. "Makan dulu, kak. Gue suapin." ujar Yuna. "Nanti dulu." jawab Jisung.

"Hhhh..Kakak mau sembuh ngga sih? Bukannya makan malah main game." omel Yuna. "Diem kek lu. Berisik banget, jangan ganggu." tegas Jisung. "Gue udah selalu coba buat peduli, kakak selalu gini. Yaudah kalo gitu terserah, gue pamit." ujar Yuna lalu mengambil tasnya dan pergi.

Yuna pamit dengan Siyeon lalu masuk ke mobilnya. Yuna mengendarai mobilnya ke pantai Ancol, yang terletak jauh dari rumahnya. Yuna ingin menangis sepuasnya disana.

Jisung side
Sudah sekitar 8 jam sejak Yuna datang ke rumah Jisung, Yuna belum balik ke rumahnya. Sooyoung mulai khawatir karena sekarang sudah jam 9 malam.

"Halo Jisung, maaf ganggu, kamu lagi sakit ya?"

"Halo Tante, iya ngga papa kok Tante."

"Yuna kemana ya, Nak? Tante teleponin daritadi nggak bisa. Tante juga udah telepon Yujin dan Sohee pada nggak tahu."

"Tadi sekitar jam 4, Yuna udah pamit pulang Tante. Jisung coba bantu teleponin ya."

"Waduh, oke makasih ya Jisung. Nanti segera kabari Tante ya. Cepet sembuh ya Jisung."

"Oke, Makasih, Tante."

Yuna

Yuna
Lu dmn?

Jisung mencoba menelepon Yuna beberapa kali, nomornya tidak aktif. Jisung memutuskan untuk bertanya ke Siyeon. "Kak, tadi Yuna pamit ke kakak nggak?"

"Iya." jawab Siyeon, "Kenapa?" lanjutnya.

"Dia bilang ngga mau kemana?" tanya Jisung, Siyeon menggeleng. "Aduh. Kemana ya dia. Mamanya nyariin, katanya belom pulang daritadi." kata Jisung dengan nada mulai khawatir. "Tenang dulu, Jisung. Lo mending solat, Yuna pasti pulang kok." saran Siyeon.

"Lagian tadi lo apain sih? Tadi Yuna sebentar banget disini. Pasti lo marahin." celetuk Siyeon. Jisung diam saja, "Tuhkan. Lo sih." kata Siyeon lagi. Jisung menjambak rambutnya sendiri, "Anjing lah." kata Jisung lalu kembali ke kamarnya.

2 jam berlalu, sekarang sudah jam 11. Jisung memutuskan untuk menelepon Sooyoung lagi.

"Halo, Jisung. Yuna sudah ada kabarnya?"

Deg.
Jisung rasanya ingin menangis di detik itu juga.

"Halo, Tante. Belum ada kabar nih, Jisung udah telepon semua temennya. Maaf banget ya Tante, harusnya tadi Jisung antar sampai rumah."

"Ya Allah, nggak papa Jisung. Berdoa ya buat Yuna, Tante juga berdoa. Makasih ya Jisung sekali lagi."

Yuna lu kemana sih, cepet pulang dong, batin Jisung.

Jam setengah 12 malam, Jisung mencoba menelepon Yuna lagi.

"Akhirnya nyambung, Alhamdulillah Ya Allah."

"Halo?"

"Lu kemana aja sih? Mama lu sama yang lain khawatir tau nggak? Bikin orang repot aja malem-malem."

"Hiks...maaf....kak...mobil gue ilang...hiks.."

"Lu dimana?"

"Di Ancol..hiks.."

"Gue kesana."

Jisung mengabari Sooyoung lalu langsung berangkat ke Ancol menggunakan taksi. Sesampainya di Ancol, Jisung menelepon Yuna untuk mengetahui keberadaannya dan langsung menghampirinya. "Kenapa mobilnya bisa ilang?" tanya Jisung.

"Nggak tau...tadi gue parkir disitu..hiks.." jawab Yuna yang masih sesenggukan. Jisung bertanya ke banyak petugas di sana, dan salah satunya ada yang menjawab.
"Di derek polisi, mas. Di derek ke situ tuh mas" jawab pegawai tersebut sambil menunjuk ke parkiran yang paling jauh. "Kenapa di derek?" tanya Jisung. "Wah, itu saya kurang tahu." ujar pegawai tersebut, Jisung mengangguk lalu berterima kasih.

Jisung menghampiri Yuna lalu menggandengnya ke mobil Yuna. "Nih, di derek. Mana kunci mobilnya?" ujar Jisung. "Lu nyarinya gimana sih, ini ga terlalu jauh padahal. Hpnya kenapa mati juga?" ujar Jisung. "Abis, tadi baru nemu colokan, lagian tadi kan gue panik, mana kepikiran mobilnya bakal di derek." jawab Yuna dengan wajah betenya, lalu menyodorkan kunci mobil ke Jisung. Jisung mengendarai mobil Yuna, Yuna tertidur di sebelahnya. Jisung mengabari Sooyoung kalau mereka sudah berada di perjalanan menuju pulang.

Sesampainya di rumah, Jisung membangunkan Yuna. "Yuna, udah sampe." ujar Jisung. "Kak, maafin gue ya." ujar Yuna lalu memeluk Jisung. "Nanti kakak pulang pake apa?" tanya Yuna. "Oiya. Gojek masih ada ngga jam segini?" monolog Jisung.

"Bawa aja mobil gue kak." ujar Yuna, Jisung mengangguk. "Langsung tidur ya." perintah Jisung, Yuna hanya mengangguk. "Kakak hati-hati ya." ujar Yuna.

Yuna side
Keesokan harinya, Jisung menjemput Yuna menggunakan mobil Yuna. "Nanti lu pulang sendiri ya." ujar Jisung, Yuna hanya mengangguk. "Emang mau kemana kakak?"

"Ngga kemana-mana." jawab Jisung. "Terus kenapa ngga bareng?" kata Yuna, Jisung menjawab, "Ya gapapa."

Sesampainya di sekolah, Jisung memarkirkan mobil Yuna dan memberikan kunci mobilnya ke Yuna.

"Yun kemana aja sih lo kemaren, Kak Jisung khawatir banget tau." kata Sohee. "Gue kemaren di Ancol, hp gue mati terus mobil gue di derek polisi." jawab Yuna.

"Beuh, kemaren Kak Jisung stress banget tau ga lo." timpal Yujin, "Masa sih?" kata Yuna tidak percaya. "YA IYALAH! Mana ada orang jam 12 malem nyamperin cewenya di Ancol? Gila banget." jawab Yujin, Yuna hanya menyengir.

Sepulang sekolah, Yuna hendak pergi ke parkiran untuk pulang. Yuna tak sengaja melihat Minhee dan pacarnya, Lucy bertengkar. "Kan udah aku bilang jangan balapan! Susah banget sih dibilangin." bentak Lucy. "Sekali aja deh, Cy, aku udah jarang banget nih. Yang lain udah pada ninggalin." jawab Minhee. "Terserah. Ngga usah ngomong sama gue lagi lu." ujar Lucy lalu pergi.

Yuna langsung berfikir, kan Minhee temennya Jisung, berarti, Jisung balapan dong?

Yuna buru buru masuk ke mobil, hendak menelepon Jisung, tetapi dia melihat Jisung lagi berjalan bersama Junho di parkiran, Yuna langsung keluar dari mobilnya.

"Oh jadi ngga pulang bareng soalnya mau balapan?" kata Yuna dengan nada sarkas dan matanya yang menajam.
"Yuna, ngga gitu."

"Terus gimana?" tanya Yuna masih dengan nada yang sama.

to be continued.

gimana chapter ini??? aku udh lama bgt ga update, tadi abis bacain komen jadi semangat update. semangat ya yang masih uas!!

k a s a r // park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang