Aelepas pulang sekolah, Arvie mencoba bertanya kepada kedua orang tuanya, Mereka sangat mendukung Arvie untuk mengikuti persaingan itu.
"Arvie, kesempatan tidak akan datang kedua kalinya, papa yakin kamu bisa menjadi perwakilan provinsi menjadi atlet sepak bola"
"tapi pa, bagaimana jika Arvie gagal menjadi pemenangnya?"
"papa akan tetap bangga ke kamu Arvie, kegagalan adalah batu loncatan untuk sukses. Kamu jangan menyerah sebelum berperang" ucap papa Arvie sambil menepuk bahu Arvie untuk menyemangati Arvie
"iya Ar, papa mama akan tetap mensupportmu. Papa mama tetap bangga denganmu apapun hasilnya" sahut mama Arvie sambil membelai rambut Arvie
"oh ya Arvie, papa tadi ke sekolah kamu cari kamu"
"loh,kapan pa?"
"tadi waktu kamu pulang, sebenarnya papa mau ajak kamu pergi ke rumah teman papa. Tapi papa tanya teman perempuanmu katanya kamu sudah pulang dari tadi"
"temenku perempuan siapa pa?"
"papa tadi tanya namanya, kalau gak salah Carolline"
"Carolline? Oh ya Arvie tahu"
"cantik loh temenmu itu, kayak mudanya mamamu"
"papamu memang suka gombal Ar!" sahut mama saat sedang memasak sop
"beneran loh papa serius, Carolline itu orangnya lembut, cantik, sopan "
"sudahlah pa,jangan bicara cewe dulu, Arvie mau fokus sekolah dulu"
"ya papa kan Cuma ngasih tahu kamu saja, siapa tahu kamu ntar kesemsem sama Carolline" goda papa sambil menyenggolku
Entah kenapa, malam itu Arvie kepikiran dengan omongannya papanya, iya Carolline. Memang waktu pertama kali masuk SMA ini, Arvie terpesona dengan Carolline. Tapi Arvie belum sampek berpikir untuk mendekati Carolline. Mungkin Arvie yang terlalu sibuk memikirkan mimpinya menjadi seorang atlet.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUNZELINE ( ENDING )
RomanceDi dunia yang serba bebas sekarang ini, ada seorang gadis bernama Carolline. ia bukan gadis biasa yang bebas keluar dan menikmati dunia layaknya orang lain, ia adalah gadis seperti Rapunzel. Di hidupnya yang tidak memiliki teman, ia akhirnya dipert...