bersama johan

146 20 0
                                    

Dalam perjalanan menuju stadium Carolline tampak bersemangat melihat kanan kiri jalan dan berulang kali menata rambutnya dengan tangannya yang membawa kaca, Johan masih bingung dengan tingkah Carolline yang kegirangan seperti anak kecil yang bahagia diajak kedua orangtuanya main di wahana bermain, Johan hanya tersenyum kecil melihat tingkah Carolline itu.

“seneng banget nih kelihatannya” goda Johan melirik Carolline

“Carolline seneng banget kak, akhirnya bisa ketemu Ar..” tiba-tiba hampir saja Carolline keceplosan berbicara soal Arvie kepada johan.

Haduhh hampir aja keceplosan, ya Tuhan ..

“Ar? Ar siapa Carr?” Tanya johan penasaran

“oo itu, maksud Carolline ketemu sama arek-arek penggemar bola, kayak supporter gitu kak, kan seru” jawab Carolline dengan wajah yang kebingungan menjawab pertanyaan Johan.

“ooo, kirain siapa Car, kamu itu bikin kakak kaget saja. Sebelumnya kamu pernah nonton bola Car?” Tanya Johan.

“kalau nonton timnas kayak gini sih ini baru first time kak”

“oo, nanti rame Car.. kamu harus hati-hati tetap disamping kak Johan ya”

“oke kak”

Carolline tidak menyadari apa arti setiap perhatian yang Johan bicarakan ke Carolline, Carolline tetap tidak bisa membuka hati untuk orang lain baginya hanya Arvie-lah yang menguasai hati dan pikirannya, sedangkan Johan selalu berusaha disamping Carolline, walaupun Johan tau Carolline menganggapnya hanyalah seorang kakak seniornya biasa.
Sesampai di stadium terlihat banyak orang yang sedang mengantri masuk ke dalam, ada yang membawa bendera, drum, terompet bahkan ada yang mewarnai tubuhnya merah putih, semuanya benar-benar totalitas untuk menonton bola, Carolline yang langsung turun dari mobil Johan menuju kerumunan supporter untuk mengantre masuk ke dalam, dan Johan yang membuntuti Carolline dari belakang,

Arvie, aku datang.. aku akan mendukungmu di bangku penonton persis seperti yang kamu mau, aku datang Ar.. aku ingin bertemu dengan kamu.

“Ayo kak!” ajak Carolline ke Johan untuk masuk ke dalam dan duduk di bangku supporter.

“INDONESIA jreng jreng jreng INDONESIA!!!” teriakan para supporter mengawali pertandingan bola saat itu.


RAPUNZELINE ( ENDING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang