wisuda johan

117 18 0
                                    

hari ini adalah hari wisuda Johan. Nampak di wajah Johan kebahagiaan karena mendapat gelar S.Ked yang dia impikan dari kecil, seluruh keluarga dekat Johan datang menyambut hari Wisudanya, dengan predikat cumlaude yang ia pegang ia maju atas panggilan namanya,
Johan Wahyu Pambudi S.Ked cumlaude.  Serentak seluruh podium bertepuk tangan menyambut Johan yang berjalan menaiki tangga panggung, sahabat-sahabat Johan juga bangga akan kelulusan sahabatnya itu.

"selamat ya nak, bapak bangga denganmu" ucap ayah Johan

"ibu juga bangga denganmu"

"terimakasih ayah, ibu" pelukan hangat antara Johan dan ayah ibunya.

dan serentak teman-teman Johan mengucapkan selamat atas keberhasilannya,

"bro, selamat ya gilaa lu!" ucap teman Johan

"udah lulus aja nih sekarang, awas aja lu habis ini langsung nyebar undangan"goda teman Johan

"iya tuh, kita nunggu aja dulu bro. Gak lama dia bakal nyebarin" sahut teman Johan lainnya.

"kapan lu lamar tuh Carolline?" tanya Risky
"thanks you bro!" jawab Johan.

****

Carolline yang sedang bersiap datang menyambut hari wisuda Johan, kakak seniornya. ia sengaja datang telat kali ini karena Riska datang menemui Carolline.

mereka datang berdua menuju podium wisuda Johan, Johan yang sedang berdiri bercengkrama dengan temannya melihat Carolline dari kejauhan, dan menghampiri Carolline.

"selamat ya kak atas kelulusannya" ucap Carolline mengulurkan tanggannya

"terimakasih Car, ini berkat bantuanmu juga"
''oh ya Kak, ini kenalin temanku Riska"

Carolline mengenalkan Riska ke johan.

°^°^°^

Dalam benak seorang atlet bola kali ini ia berpikir keras, melebihi mesin jahit yang berulang kali berisik, bola matanya melirik ke kiri atas, dengan jari telunjuknya di dagu,

apa ya yang bisa aku lakukan untuk Carolline, saat ini aku sedang break cukup lama karena pertandingan masih tahun depan, hmm bagaimana bila aku menyatakan perasaanku ke Carolline? ah tidak. Itu malah membuat Carolline semakin membenciku, karena aku telah meninggalkan dirinya 3 tahun untuk meraih mimpiku, lalu dengan cara apa aku menyalurkan cintaku ke Carolline ini? walaupun dia tidak bisa menerimanya, setidaknya dia harus tahu.

Arvie mencintai Carolline, sesakit apapun hatinya, rasa cintanya akan membalut sakit itu hingga akhirnya sakit itu sembuh membaik, Arvie mencintai Carolline dengan sepenuh hatinya, ia mencintai Carolline tanpa harus memiliki Carolline kembali, itulah rasa yang ada di hatinya, bahkan daun-daun tidak rela jika Arvie harus terus menyimpan kesalahpahaman itu, hanya ketulusan yang bisa Arvie beri, Arvie ingin memastikan bahwa Carolline baik-baik saja, ia tidak peduli dengan perasaan Carolline kepadanya, ia hanya bertanggung jawab untuk membuat Carolline bahagia, dan selamat serta mencintainya.

****
Suara hp Carolline berdering--

Kak Johan
Hai Car, selamat malam

me
iya kak, ada apa?

Kak Johan
Kakak mau ajak kamu ke mall malam ini, kamu mau?

me
untuk apa kak?

Kak Johan
sebagai perayaan wisudaku saja.

me
oke kak, Carolline bisa.

Kak Johan
nanti habis Isya, kakak jemput ya

Carolline sengaja hanya membaca pesan dari Johan terakhir itu, ia sebenarnya merasa risih jika harus berjalan dengan orang yang tidak Carolline suka, akan tetapi untuk menghargai dan merayakan wisuda Johan, Carolline mengiyakan.

saat waktu menunjukan pukul 19.30, Johan telah sampai didepan rumah Carolline. Johan berpamitan kepada orangtua Carolline untuk mengajak Carolline ke mall.

saat mereka berdua berjalan di mall, ada yang aneh dari Johan, yaitu ketika Johan yang seringkali menatap Carolline. hal itu membuat Carolline mengingat kenangannya akan Arvie, dimana mereka berdua berjalan di mall dan Arvie memberikan boneka Teddy bear untuknya, yang sekarang ada di kamar Carolline

"Car, makan di Cafe sini yuk" ajak Johan.

"oke kak"

Cafe itu sangat ramai, hingga hanya ada 1 tempat yang kosong yang memiliki 2 kursi, mereka duduk disana, dan Carolline memandang keramaian Cafe itu.

"mas,permisi" Johan yang memanggil pegawai Cafe

"tolong ambilkan pesanan saya ya" ucap Johan

"siap Mas!" ucap pegawai Cafe itu dengan lantang.

sesampai makanan itu diantarkan oleh pegawai cafe, terlihat 2 sayur sup yang terlihat istimewa, dengan sayuran yang lengkap dan daging yang terlihat masih fresh

"ini sup andalan cafe sini Car, karena disini Cafe pasti rame, kakak takutnya kita gak kebagian ntar, jadi kakak pesenin duluan buat kita" ujar Johan. ''coba deh, enak kok".

"iyaa kak, enak banget supnya"

"oh ya Car, kakak mau ngomong"

"apa kak?"

"selepas wisuda ini, kakak mau melanjutkan Di Malang, kakak dapat beasiswa disana"

"wah, selamat ya kak!"

"tapi kakak bakalan gak ketemu kamu Car"

"kan bisa chatan kak"jawab Carolline

"iya sih Car, rasanya beda aja kalau gak ketemu langsung" ucap Johan.

"Car kakak tau, kamu anggap kakak hanya sebagai senior biasa. Tapi kamu harus tau Car, kakak itu cinta sama Carolline semenjak pertama bertemu"

Carolline hanya terdiam, tanpa berkata-kata mendengar ucapan Johan, Carolline memang tidak ada perasaan sama sekali ke Johan, ia hanya memiliki perasaan ke Arvie saja. Ia tidak mau membuat orang lain sakit hati karenanya.

"tapi kak, kakak mundur saja" jawab Carolline

"Kakak senang kok Car, walaupun hanya sebatas kakakmu saja. itu sudah cukup untuk kakak" ucap Johan, "sudah nikmatin aja dulu supnya".

Mereka berdua tiba-tiba menjadi diam, tak berkata satu sama lain. Hanya suara orang lain yang berisik, mereka hanya menikmati sup tanpa berkata. Begitu juga dengan Carolline yang menikmati sup sambil berpikir mengapa semua ini terjadi. Carolline berpikir selama ini ia memperlakukan Johan hanyalah sebatas kakak, tetapi kenapa ia masih saja menyimpan perasaan ke Carolline?.

saat mereka berdiam, di Cafe terputar lagu Jikustik-setia.

selang waktu berganti, aku tak tahu engkau dimana..
tapi aku mencoba, untuk setia..
sesaat malam datang, menjemput kesendirianku..
dan bila pagi datang, ku tahu kau tak disampingku..
aku masih disini, untuk setia..

"kak, Carolline mau ke kamar kecil dulu", ucap Carolline ke Johan dan ia langsung ke kamar kecil tanpa peduli jawaban Johan.

sesampai di kamar kecil, hanya ada Carolline dan kesepian di kamar kecil itu, Carolline menangis mengingat Arvie, entah kenapa saat lagu itu berputar, Carolline mengingat Arvie, dia sangat merindukan laki-laki itu...

kalau kamu ada di posisi Carolline, mana yang kamu pilih guys?--

RAPUNZELINE ( ENDING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang