Sudah tahun ketiga Carolline melalui hari-harinya dengan bayangan Arvie, iya seorang Atlet yang berhasil mencuri kunci hati Carolline dan tidak dikembalikan lagi, membuat Carolline enggan membuka hati untuk laki-laki lain, tidak satu dua orang laki-laki yang mencoba menggantikan posisi Arvie dihatinya, tetapi namanya bulan yang hanya butuh bintang hadir disampingnya, bukan planet lainnya. Walaupun ia sadar manamungkin bintang yang sama hadir kedua kalinya. Berbicara soal Arvie, carolline sangat merindukannya, Carolline sudah kesekian kalinya mencari kabar tentang Arvie, tapi entah mengapa semesta menyembunyikan keberadaan Arvie.. dan itulah yang harus Carolline hadapi yaitu hari-hari penuh kerinduan, hanya Arvie yang menghantui di pikirannya.
Hmm, gak kerasa sudah 3 tahun jadi mahasiswa fkh, setahun lagi udah lulus terus co-ass. Secepet itu hidup.
“Car!” suara Johan memecahkan lamunan Carolline yang ia lamunkan dengan menatap layar laptopnya.
“nih kakak bawain onde-onde, kesukaan kamu kan”
“waaahhh, thanks kakak!!!” ucap Carolline yang kegirangan karena sudah lama sekali rasanya ia tidak makan onde-onde. “hmm enakk, kakak beli di bu Suti ya!”
“iiya bener Car, udah habisin tuh” Ujar Johan melirik Carolline yang makan onde-onde dengan lahap. “oh ya, nanti ada pertandingan bola tuh di stadium”
“hm?” tiba-tiba Carolline tersedak mendengar ucapan Johan.
“iya, ituloh kabarnya ada pertandingan bola yang main timnas Indonesia sendiri, lawan apa ya kalau gak salah swiss deh” ucap Johan menjelaskan perihal pertandingan bola.
Pertandingan sepak bola, dan timnas Indonesia?? Itu artinya ada Arvie kah disana? Ya Tuhan akhirnya aku bisa bertemu dengan Arvie, Arvie aku akan menempati janjiku ke kamu bahwa aku setia menunggu kamu merpati.
“hey Car! Kenapa ngelamun malahan. Jadi ikut gak nanti, kalau ikut aku pesenin sekalian nih tiket” suara Johan mengagetkan lamunan Carolline yang sedang bahagia berbicara dengan dirinya sendiri.
“iya! Aku ikut!” jawab Carolline kegirangan. “jam berapa nanti? Aku siap-siap dulu” dengan sigap Carolline langsung beres-beres barangnya.
“eitsss, masih ntar jam 7 malem ini masih sore Car baru jam 4.. kenapa sih kamu Car?” Tanya Johan dengan mengerutkan alisnya tanda penasaran, mengapa Carolline segirang itu.
“gakpapa kak, pingen aja nonton bola” ucap Carolline dengan nyengir,
“ntar tak jemput ya, sekalian berangkat bareng gimana?”
“no problem”
“yaudah, kakak ke kelas dulu ada kelas nih”
“oke kakak”
Dengan semangat Carolline langsung menuju ke mall untuk beli baju yang akan ia pakai untuk menonton Arvie, Carolline tidak menghiraukan apakah Arvie masih mengingatnya atau tidak, yang hanya dipikirannya adalah kerinduannya akan segera terbalas. Carolline mulai mencari-cari baju, satu demi satu toko ia masuki, dan keluar seterusnya, hingga ia sampai di satu toko yang menjual aneka baju olahraga, dan disana Carolline membeli baju merah putih yang akan ia kenakan untuk supporter Arvie. Sambil menunggu jam 7 malam akhirnya Carolline memutuskan untuk pulang dan berdandan untuk bertemu Arvie. Dengan kaos merah terdapat lambang garuda di dadanya serta celana hitam kulot yang ia pakai, ia mulai merias wajahnya, Carolline ingin berias cantik didepan Arvie.
“assalamualaikum” suara Johan sudah mendatangi Carolline untuk menjemputnya
“waalaikumsalam” jawab Carolline spontan membuka pintu, dan Johan hanya terdiam melihat dandanan Carolline yang cantik.“ayo kakk, Carolline sudah siap” ucap Carolline yang langsung menuju mobil Johan yang terparkir di depan pagar rumahnya, tanpa peduli Johan yang sedang berdiri di depan pintu kebingungan melihat Carolline.
“Tante, om berangkat dulu assalamualaikum” sapa Johan kepada kedua orang tua Carolline
![](https://img.wattpad.com/cover/214170556-288-k834735.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUNZELINE ( ENDING )
RomanceDi dunia yang serba bebas sekarang ini, ada seorang gadis bernama Carolline. ia bukan gadis biasa yang bebas keluar dan menikmati dunia layaknya orang lain, ia adalah gadis seperti Rapunzel. Di hidupnya yang tidak memiliki teman, ia akhirnya dipert...