aku dibelakangmu Car.

200 21 0
                                    

Semilir angin malam merasuk di baju merah berlambang garuda di dadanya, keringatnya yang tadinya mengalir deras sekarang berganti air mata yang mengalir di ujung stadium, tepat disamping ia duduk ditemani dengan bola bulet warna putih, sejenak ia selonjorkan kakinya di rerumputan stadium dan menaruh bucket bunga yang ada ditangannya, dengan napas dalam ia menghembuskan dan raut sedih yang tampak diwajahnya, ya itu Arvie. Ia sudah menyiapkan bunga untuk Carolline, tetapi sesaat Arvie menemui Carolline ia melihat bahwa Carolline tengah berpelukan dengan lelaki lain (Johan), Itulah mengapa Arvie hanya bisa terdiam dan sedih di ujung lapangan stadium.
3 tahun yang Arvie lewati tidaklah semudah harapannya, ia harus karantina selama bertahun-tahun dan berlatih dari pagi hingga sore di bawah terik matahari, jauh dari kasih sayang orang tua dan jauh dari kabar Carolline, hanya selembar foto yang ia simpan di dompetnya yang selalu menjadi semangat ketika ia mulai lelah, foto Arvie dan Carolline dimana mereka berdua sedang tertawa lepas, sudah lama Arvie menanti hari ini, dimana pertandingan pas dikota dimana mereka bersama saat SMA.

Malam sebelum bertanding, Arvie tidak bisa tidur dengan nyenyak karena ia tidak sabar ingin bertemu dengan Carolline, menelepon ibu bapaknya bahwa esok akan ada pertandingan pertamanya, sepanjang bertanding Arvie selalu melirik bagian supporter berharap ada Carolline disana menyemangatinya, saat Arvie mengetahui bahwa Carolline hadir, ia langsung menyiapkan bunga dan cokelat yang ia siapkan kemarin hanya untuk Carolline, Arvie mencari-cari kemana perginya Carolline sesampai ia bertemu Carolline tetapi ia melihat apa yang jauh dari bayangannya, yaitu Carolline bersama lelaki lain berdua.

Sempat Arvie ingin menemui mereka berdua tetapi Arvie sadar bahwa mungkin itu adalah hukuman untuknya karena ia meninggalkan Carolline untuk mimpinya.
Malam itu, Arvie tidak bisa berkata-kata lagi, ia hanya diam dan merenung.

Tidak ada hati yang kuat menerima sesuatu yang jauh dari bayangannya, dan Arvie terbelunggu dengan kesalahpahaman itu.

Aku mencintaimu Car melebihi cinta bintang kepada bulan, yang ia tidak tahu apakah bulan mengetahui keberadaannya atau tidak, karena bukan hanya ia tetapi berjuta bintang disampingnya pula saling berebut menyinarkan kilau untuknya, aku mencintaimu Car. Rasaku ini tidak akan terhapus begitu saja, akan selalu kusimpan rasa ini, entah sampai kapan, ia akan tetap berada disini Car.
-ARVIE











RAPUNZELINE ( ENDING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang