pamit.

171 21 0
                                    


Hari ini adalah hari senin dimana setiap murid harus melaksanakan upacara bendera, disaat semua murid belum datang, Arvie telah duluan ada di kelas. Tidak ada yang tahu mengapa Arvie pagi itu datang lebih awal, Carolline juga masih liburan di alam mimpinya, dan teman-temannya masih bernyanyi lagu ngoroknya. Suara katak, jangkrik lah yang menjadi teman dalam keheningan di kelasnya itu.

Arvie tiba-tiba menuliskan sebuah surat kecil yang ia taruh di dalam laci meja Carolline. Selepas itu Arvie memutuskan untuk kembali pulang dan pergi begitu saja.

***

Anak-anak sudah mulai banyak yang berdatangan di kelas siap-siap untuk upacara, begitu juga dengan Carolline yang sudah datang dan bermain bersama teman-temannya di depan kelas.

"Car, lu lihat Arvie gak?" Tanya teman Arvie ke Carolline
"Ee enggak"
"Dimana ya? Apa dia sudah berangkat duluan?" Ucap teman Arvie yang sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
"Berangkat ke mana?" Tanya Carolline, tetapi belum selesai bertanya, teman Arvie sudah berlari
"Ayo car, upacara tuh" teriak Riska

Pada saat upacara berlangsung, Carolline melihat di bagian laki-laki, dan tidak menemukan Arvie. Berulang kali Carolline mencari-cari dibagian laki-laki hingga di bagian kelas lain ia tidak menemukan sesosok Arvie.

Sesaat Carolline masuk menuju ke kelas, Carolline melirik di bangku Arvie ternyata sama saja Arvie tidak ada di kelas.

( Arvie kamu dimana? Mengapa kamu tidak masuk tanpa sepengetahuanku?)

"Assalamualaikum anak-anak" suara guru yang masuk ke kelas dan memulai pelajaran
"Waalaikumsalam bu"
"Mari buka buku kalian, langsung kita mulai pelajaran hari ini"
Carolline mengambil bukunya yang ada di meja dan menemukan sepucuk surat. Yang bertuliskan "ini untukmu Carolline, dariku Arvie". Dengan perasaan yang sedang bertanya-tanya dimana Arvie, Carolline langsung membuka surat dari Arvie.

"Selamat pagi Carolline! Cinderellaku. Maaf ya hari ini aku tidak bisa lagi ada di dekatmu, membawamu main di stadium di mall lagi. Mungkin ini mengagetkanmu karena aku tidak berbicara denganmu sebelumnya, karena aku pikir hanyalah sekarang waktu yang tepat. Aku harus pergi Car, dan aku tidak kembali lagi dalam waktu yang lama. Aku harus pergi untuk mengikuti seleksi persaingan Atlet sepak bola dan kabarnya, dan aku akan mengikuti karantina dalam waktu yang lama di kota yang jauh dan megah itu. Bukan hanya itu Car, jika aku diterima masuk menjadi finalis atlet U-17 aku akan stay dikota itu hingga seterusnya. Aku dan keluargaku sudah merencanakan perpindahan kami di kota itu, dan mungkin disaat kamu membaca suratku ini, aku dan keluargaku sekarang sedang perjalanan menuju ke kota itu. Aku akan berusaha semampuku dan semaksimalku Car, aku akan menempati janjiku bahwa aku akan membuatmu bangga dan membawamu ke stadium untuk bersama melihat gemerlap bintang di langit yang terlihat nyata. Dan suatu saat, ketika aku pertandingan pertama kali aku mengharapkan kamu hadir dan menontonku dibangku penonton. Karena aku akan selalu menunggumu disana, dan aku akan sangat bahagia dan lebih semangat ketika melihat wajahmu ketika aku sedang bertanding bola. Maafkan aku Car, untuk kali ini aku pamit. Bukan karena aku tidak mencintaimu, tapi aku membuktikan cintaku ke kamu dengan caraku sekarang ini. Aku sangat merindukanmu Car, selalu kapanpun dan dimanapun aku berada, kamulah alasan mengapa aku tetap berdiri di sini. Aku pernah bertanya kepadamu kan Car, jika suatu hari burung merpati terbang apakah kau mau menunggu? Dan sekarang akulah merpatimu yang sedang terbang. Dan aku berjanji bahwa suatu saat nanti aku akan kembali. Terimakasih Car. I love you"

Tanpa bisa berbicara apapun, hanya air mata yang menetes di pipi carolline. Carolline sangat merindukan sesosok Arvie. Dan sejak saat itu Carolline menjadi seseorang yang lebih terpuruk dari sebelumnya karena ia harus ditinggalkan oleh orang yang mengisi hidupnya, secara tiba-tiba.

RAPUNZELINE ( ENDING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang