14

2.5K 275 23
                                    

Dont forget Votte and Coment!!

Happy Reading 😍

Author Pov

"lepaskan Aku bocah Bangsat! Aku akan mengutukmu jika kau Tak melepaskan Aku!." Teriak seorang lelaki paruh baya didalam Sebuah ruangan pengap yang hanya ada sedikit cahaya.

"Tuan James, percuma saja kau mengumpat bahkan meminta untuk dikeluarkan dari sini, ruangan ini kedap suara. Mau sampai tenggorokanmu terlepas pun, mereka tak akan mendengar." ucap Ramon Asisten James yang kesal karena mendengar Tuanya itu tidak ada hentinya Mengumpat. Oh tuhan Ramon saja lelah mendengarnya, apakah James tidak merasa Sakit tenggorokan?

Jika dihitung sudah berapa jam James terkurung dan berteriak disana, jawabanya Sudah hampir Sehari penuh ia dan Ramon disini, diruangan yang terpencil ini.

     Bau Anyir darah bahkan Tak henti-hentinya menusuk indera pencium James dan Ramon.

"sialan, kau Sebal karena ku yah?!." tanya James dengan memincingkan matanya.

Ramon menarik nafasnya, dan menggeleng. James memang terdengar santai mengatakan itu,  namun dibalik santainya dia ada sesuatu yang akan ia lakukan. Makanya Ramon memilih tidak mengakui, walaupun sebenarnya memang iya kalau Ramon sangat sebal pada lelaki paruh baya itu.

"lalu kenapa Kau seperti kurang tidak enak padaku?. "

"sudahlah Tuan, sebaiknya Tuan istirahat saja. Kau pasti  lelah seharian berdiri terus seperti itu."

"Tidak! Untuk apa aku duduk ditempat seperti ini?!, Hmm Ramon apa kau tahu? Ini adalah tempat Jungkook membunuh para musuhnya. " kata James menyeringai. Kini ia tahu tempat dimana Jungkook melenyapkan nyawa seseorang.

"Apa kau yakin tuan?. " Ramon mengangkat satu alisnya, walaupun cahaya diruangan ini hanya sedikit Namun ia masih bisa melihat adanya Seseuatu Yang bisa membuat seseorang tragis disini.

    Ramon melihat ada sebuah tali yang tergantung dikayu yang membentuk persegi, ada Curit dan juga Samurai yang digembok rapi disana. Ramon jadi tahu sekarang, berarti setiap seseorang bermasalah dengan Jungkook lelaki itu tidak akan bermain-main dengan lama,  hanya perlu membawa orang yang bermasalah denganya kesini dan dengan itu hanguslah sudah masalah itu.

"aku mengerti tuan, Jika Jungkook ingin Mengintrogasi atau Membunuh lawan, maka ditempat inilah ia melakukanya. " kata Ramon

James menganggukan kepalanya,  entah kenapa bulu kuduk James berdiri. Namun ia tidak mau menunjukkanya pada Ramon, habislah Jabatanya sebagai ketua jika Ramon melihat ia ketakutan.

"jadi apakah kita akan dibunuh Juga?. "

"jangan sembarangan kau Ramon, kau tidak boleh berkata seperti itu. Enak saja!." percayalah Jika Orang ini tengah khawatir jika perkataan asistennya itu benar.

"kau tahu sendiri apa arti ruangan ini, kita dibawa kesini. Apa tak ada kesan lain jika---"

"cukup Ramon! Sekarang kau Sebaiknya memikirkan cara bagaimana Agar para Ajudanku bisa  mengeluarkan kita!." James memijat kepalanya.

Ah ia ingat Victor, putranya. Bagaimana ini, apakah ia harus menghubungi Victor?

"Ramon, hubungi Victor! Suruh membawa Orang rumah kesini!."

"Tuan tidak ada jaringan disini, dan Semua alat yang kita bawa untuk komunikasi pun sudah dirampas habis oleh orangnya Jungkook."

"aghhhhh! Aku tidak ingin mati Konyollll!!!." Teriak James.

***

"Kook, apakah kau akan Melakukanya sekarang?." Tanya Namjoon sembari menutup pintu kamar Jungkook.

Man Is Not HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang