26

2.6K 280 35
                                    

Author pov

Sebuah Mobil Ferrari berwarna hitam Meluncur kesebuah tempat yang dimana itu adalah tempat yang biasa mobil itu tempati. Seperti biasanya, setiap hari Dimana suasana hati sang Tuan sedang baik, maka ia akan datang ketempat ini. Memeriksa keadaan, sekaligus Memastikan tidak adanya sesuatu yang ganjal didalam sana.

Jeon Jungkook, Lelaki itu keluar dari Mobil Ferrari-nya, ia lalu merapikan jas hitam yang selalu ia pakai saat ia tengah keluar dari istana megahnya, atau rumah besar yang bak kerajaannya itu. Lelaki itu melepaskan kacamata yang bertengger dihidungnya, lelaki itu melepaskan dan memberikannya pada salah satu ajudan yang setia disampingnya.

Pintu sebelah kanan dibuka oleh Asistennya, Kim Namjoon. Ia datang ketempat ini tidak sedirian lagi, melainkan bersama dengan seseorang yang sepesial baginya.

Mungkin terkesan sangat Aneh, saat tahu Jungkook membawa orang yang sama sekalipun belum mengetahui tempat ini. Mungkin bisa dibilang orang ini Adalah orang pertama yang langsung Jungkook bawa kesini, tanpa harus Merasakan siksaan seperti orang yang pernah melihat tempat ini sebelumnya.

Yah, saat ini mereka tengah berada diMarkas besar Jeon Jungkook. Yang dimana ini adalah Tempat perkumpulan Para manusia yang tidak memiliki hati nurani, dimana manusia tidak mempunya perasaan baik.

Mata Jungkook melirik Yeri yang sudah berada disampingnya, tengah menatap bingung bangunan didepannya. Bibir Jungkook tersenyum miring saat ia melihat Yeri nampak ketakutan berada disituasi ini.

Ia tahu, tempat ini sangat mengerikan. Diluarnya saja Seperti kandang harimau yang buas, Apalagi didalamnya. Jungkook sangat yakin jika Yeri akan semakin tidak bisa menjauh darinya saat Wanita itu masuk.

"Takut?." suara Bariton Jungkook langsung memudarkan Yeri yang tengah menatap sekelilingnya.

"Tempat apa ini, aku tidak pernah melihat ini." Namun bukan jawaban yang Yeri dapat melaikan tawa kecil dari seorang Jeon Jungkook.

"jelas saja, kau tidak akan tahu sayang. Ini adalah tempatku kerja jika kau ingin tahu." kata lelaki itu, ia lalu melihat Yeri mengangkat satu alisnya bingung.

Akan lama jika ia menjelaskan lebih detail kepada istrinya itu. Lagian juga, ia tidak minat untuk menceritakan semua pada Yeri. Bukannya semakin mendekatinya, malah Yeri akan semakin takut padanya.

Ah, jangan sampai seperti itu. Jungkook baru saja menebak jika Yeri sudah masuk dalam lembah cintanya, mana mungkin ia menghancurkan begitu saja.

"Kita masuk tuan?." Tanya Namjoon.

Jungkook menganggukkan kepalanya, tidak perlu berlama-lama disini. Ia sudah sangat ingin berada didalam. Dimana itu adalah tempat ia bisa menenangkan fikirannya dan menyembuhkan penyakit jiwanya yang terus berguncang itu.

Lalu mereka mulai memasuki Markas Jungkook, tatapan mereka sama sekali tidak melihat kearah lain selain kearah pintu masuk yang sudah ada dua penjaga pribadi Jungkook disana.

"Selamat siang Tuan Jeon." kata mereka berdua dengan tunduk, sang Jeon Jungkook langsung menganggukkan kepalanya.

Melihat itu Yeri bergidik ngeri, ternyata selain dirumahnya, diluar Jeon Jungkook juga Dihormati seperti biasanya.

"Aman?." Tanya Kim Namjoon pada penjaga Pintu yang masih menunduk dihadapan Jungkook, terlihat jika mereka itu memang sangat patuh pada Jungkook.

"Aman." jawab kedua penjaga itu kompak.

  Yeri masih merasa bingung dengan situasi ini. Sebenarnya ia sedang berada dimana? Sampai-sampai harus melihat Jungkook yang dihormati oleh dua orang itu? Juga mengapa kedua orang itu terlihat sangat takut menatap Jungkook?

Man Is Not HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang