Author Pov
Ditempat ini, Auranya sangat menegangkan. Bagaimana tidak, seorang wanita yang sudah menangis dan Tersungkur kebawah tanah dengan isakan yang kuat. Mampu membuat Suasana disini semakin mencekam. Kesedihan yang mendalam membuat Semua orang disana menunduk lesu, merasakan iba pada seorang wanita yang menangis pilu.
"Aku tidak menyangka jika kau se-brengsek itu!." Yeri, wanita itulah yang terduduk lemah dibawah, ia menangis pilu saat tahu kenyataan bahwa sang Suami yang mulai ia terima dengan sepenuh hati, telah membohonginya.
"Yerim, ini-tidak seperti yang kau Dengarkan. Aku-"
"sudah jangan membantah, kau selalu mencari cara agar aku tidak tahu semua ini. Jika diriku tidak datang ketempat ini, mungkin aku tidak tahu bagaimana Perilakumu terhadapku selama ini, Jeon." Yeri menghapus air matanya kasar, ia menarik nafas serta memalingkan wajahnya. Ia dapat melihat raut kekecewaan diwajah Jungkook.
Jungkook, seharusnya tidak membawa wanita itu kesini. Harusnya ia Berfikir panjang terlebih dahulu sebelum memutuskan membawa istrinya itu ketempat Markasnya. Biar bagaimanapun, Yeri belum seratus persen tahu tentang latar belakang dirinya yang sebenarnya.
Memangnya apa yang harus Yeri ketahui dari Jungkook? Bahkan Yeri saja belum terlalu tahu Semua yang ada pada Diri Jungkook, lelaki itulah yang membawanya dan mengurungnya didalam rumah besarnya. Jadi, tentu saja Yeri belum terlalu mengenal Jungkook.
Baginya, Jungkook adalah lelaki yang sudah membuat dia merasakan bagaimana rasanya diculik dan dikurung selama beberapa hari. Namun, setelah ia perlahan akan menerima Jungkook. Masalah yang baru ia ketahui sekarang ini telah membuat ia ragu akan keputusannya yang menerima Jungkook itu.
"Aku fikir, Anakku Mati itu semua karena kebodohanku. Tetapi ternyata tidak! Iya, Anak pertamaku itu mati karena diriku yang ceroboh. Tapi anak kedua? Putriku? Dia beberapa hari lagi akan bisa melihat dunia, tapi dia harus mati didalam kandunganku." Yeri menutup Kedua matanya, dia menahan nafas sebab ia merasakan sesak didada. Ini terlalu kejam untuknya.
Jungkook bukan lelaki Baik yang selama ini Yeri tanamkan didalam fikirnya.
"kau jahat Jeon, aku tidak percaya kalau kau seperti ini."
"Hah, kau baru tahu jika Jeon Jungkook yang selaku suami-mu itu adalah seorang lelaki iblis? Kau tidak tahu?." Jennie, wanita itu geram sekali pada Yeri. Sebab Yeri begitu lemas, beda sekali dengannya. Jika ia berada disposisi Yeri sekarang, mungkin dia akan mencoba untuk melarikam diri dari tempat ini.
Namun sayangnya, Yeri bukanlah dirinya.
"Dia bahkan pernah membunuh beberapa orang ditempat ini." Kali ini James yang berkata, mungkin keluarga itu ingin menghancurkan reputasi Jungkook didepan istrinya.
Mungkin Juga, mereka bertujuan untuk membuat Jungkook stres setengah mati karena nanti dia akan dibenci oleh istrinya.
"Aku memang bukan teman Jungkook, tapi kau tahu mengapa Jungkook membunuh anakmu yang berjenis perempuan?." Ini benar adanya Jika James terlalu gatal ingin cepat-cepat memberitahu semua tentang keburukkan Jungkook pada Yeri.
Karena selama ini Yeri belum tahu, mungkin.
"Maksudmu?." Yeri yang mulai terpancing dengan perkataan James mulai bertanya, tetapi ia bangkit terlebih dahulu sebelum ia bertanya lebih jelas pada James.
Senyum miring James tercetak sangat senang, ia menatap Jungkook. Yang menunduk sembari mengepalkan kedua tanganya. Ah, sebelum Jungkook berubah menjadi bengis, lebih baik James mengatakan semua tentang dia dan Jungkook.
"aku Adalah James, seorang mafia besar di-negaraku sendiri, kau pasti berfikir bagaimana Mungkin Jungkook bisa berada disini denganku. Kau mau tahu." James menghentikan terlebih dahulu perkataannya, ia melirik Jungkook yang nampaknya sedang menahan emosi mati-matian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Man Is Not Heartless
Fanfiction"Tolong jangan bunuh putriku! Dia darah dagingmu juga jeon!." "Aku hanya menginginkan Anak Lelaki, bukan perempuan! Jadi biarkan aku lenyapkan anak ini!." "Jangan kumohon padamu kau sudah banyak membunuh anakmu sendiri, kumohon jangan membunuhnya la...