13

2.6K 267 25
                                        

  Hallo?

Ada yang kanGen Aku?😂

Wkwkwk
Maaf banget yak akhir-akhir ini aku jarang update, aku sibuk banget guys.

Aku banyak kerjaan numpuk disekolah, Aku gak bisa nulis Wp untuk sering update.

Ini aku nulis disaat aku sedang istirahat dijam sekolahku, lalu aku kadang lanjut di Rumah.

Mohon maap banget jika chapt ini aga gaje, aku lagi Cape. Mungkin nanti banyak yang gak nyambungnya.😭

Tapi aku Udah usahain biar bisa terus masuk kedalam konfliknya, walau Aga gaje sih.

Tapi kalo kalian Emang masih minat sama Ff ini

Please benget kalian votte and koment, agar aku bisa cepet2 update buat kalian.

       Thanks udah baca, aku Harap kalian maklumi😊

HappyReading😘

Author Pov.

    Jungkook Melangkah-kan kaki Jenjangnya, Menuju Kamar yang ia tempati selama ini disini. Saat ini Jungkook masih Berada di-markasnya. Tepatnya Disebuah kamar yang berada di dalam Markasnya.

Jungkook tersenyum menyeringai Sembari membuka Jas hitam yang melekat ditubuhnya. Lelaki itu menatap pantulan dirinya Dicermin, Oh tuhan bahkan lelaki itu meraba Perut indahnya.

       Tampan?

Yah, Jungkook sangat tampan. Malah terlewat sangat tampan, wanita mana yang tak mau bersanding dengan lelaki Tampan Dan kaya seperti Jungkook?

Bahkan Diluar sana mungkin banyak yang berlomba-lomba untuk memiliki Jungkook? Namun Sayangnya, Jungkook bukanlah Seorang lelaki yang pecinta dengan dunia para manusia lainnya. Ia tak menyukai sesuatu yang menurutnya Tak penting, Bergaul dengan Orang biasa. Mungkin terdengar aneh.

Namun Jungkook juga sering Keluar Ke-desa, menyamar menjadi lelaki biasa. Yang hidup normal seperti semestinya. Namun sayang itu tak menarik bagi Jungkook.

    Jungkook mengambil Handpone barunya, Baru dalam Trend sekian. Lelaki itu menghubungi seseorang yang sangat ia rindukan sekarang.

Sekarang Jungkook tengah bersandar pada nakas meja. Lelaki itu bertelanjang dada sembari Memaikan lidahnya keluar masuk Bibirnya.

Tersenyum? Jungkook melakukanya.

"Hallo sayang? Aku baik-baik saja jangan khawatir." Kata Jungkook dengan seringainya.

Sementara di seberang sana, Yeri mengangkAt alisnya. Waras?

"Aku tidak menayakan kabarmu!."

Yah saat ini Jungkook tengah menghubungi Yeri, bahkan ia belum sehari penuh tidak bertemu dengan wanitanya. Namun apa? Jungkook rindu sekali Mendengar suara Yeri.

"Oh, kukira kau akan menayakan itu padaku." Kata Jungkook diakhiri kekehanya.

  Terdengar helaan nafas diseberang sana. Jungkook mengangkat satu alisnya.

"Katakan ada apa kau menelponku!."

Jungkook terkekeh geli, Ah jika Yeri saat ini berada disampingnya. Akan Jungkook pastikan wanita itu memohon dan berteriak ampun dibawahnya.

Jungkook Menggelengkan kepalanya, Tahan Kook-ah kau tahu kan Yeri baru saja Selesai Operasi?

"Aku rindu, tapi Aku tidak bisa menemui-mu." Kata Jungkook lirih.

Man Is Not HeartlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang