Hujan sudah reda, tapi dia masih milik orang lain. HELEH :)
Changbin membawa seungmin mengelilingi kota di tengah malam. Mereka tidak kembali ke cafe karna Jisung sudah menutup cafenya. Tadi dia menelfon changbin, menyuruhnya untuk langsung mangantar seungmin pulang. Tapi bukannya pulang dia malah membawa seungmin berkeliling kota.
"Kita mau kemana sih res sebenernya?"
Changbin diam, pandangannya masih lurus ke depan tak menghiraukan pertanyaan seungmin. Keadaan jalanan juga sepi sesudah hujan.
"Antares!" Karna kesal seungmin memukul punggungnya.
"Apasih sakit anjir"
"Ya lo di tanyain diem aja asu"
"Berisik sa"
Seungmin akhirnya diam, jujur saja dia sudah sangat lelah. Kepalanya masih pusing. Mungkin besok dia benar benar akan tumbang.
"Diem diem aja sa, ngobrol ngapa. Sariawan lo?" Celetuk changbin
"Bodoamat anjing"
Changbin tertawa. Setelah hampir dua bulan, dia akhirnya bisa tertawa. Di belakangnya seungmin tersenyum. Hatinya menghangat di tengah dinginnya malam. Hatinya berdebar mendengar changbin tertawa.
"Gak kebayang gue kalo jadi lo res" ucap seungmin setelah hening beberapa saat.
"Kenapa"
"Kayanya kalo gue jadi lo udah mati kali gue bunuh diri liat chris meninggal"
"Lemah"
"Eh tunggu deh, lo bilang apa tadi? Chris?" tanya changbin lagi
Oke Seungmin salah ngomong sepertinya. Kenapa bukan Jeongin? Tapi dia tak begitu peduli. Changbin kan paling tau bagaimana perasaannya pada chan.
"Lo masih belom bisa lupain si chris ya sa? Udah berapa tahun? Lo mau nunggu sampe kapan?" tanya changbin, sebenarnya seungmin bosan mendapat pertanyaan yg sama berulang kali.
Sudah ratusan kali juga dia menjelaskan, dia tak akan bisa melupakan chan. Walaupun ada Jeongin di sisinya. Dia tetap menunggunya. Dia akan berhenti saat chan menikah dengan orang lain nanti. Itu janjinya.
"Gimana ya jelasinnya. Bisa di bilang hati gue udah lama mati res. Lo tau kan chris itu cinta pertama gue. Sekeras apapun gue coba lupain dia, gue gak bisa. Terlalu banyak kenangan yg udah kita bikin. Dan itu ga bakal mudah di hapus. Apalagi sekarang chris muncul lagi, sebenernya gue capek res. Capek hidup sama bayang bayang chris terus. Gue pengen banget berhenti, tapi gue gak bisa"
"Sekarang gue ngerti perasaan lo sa. Gue baru paham pas gue ngalamin sendiri. Hati yg mati karna seluruh jiwanya di bawa pergi. Rasanya kosong. Gue nggak tau harus gimana"
"Bener banget. Gini loh, pas lo udah terbiasa sama seseorang terus orang itu tiba tiba ilang. Gimana sih? Kaget kan, lo ga siap. Pas satu satunya penerangan yg lo miliki mendadak ilang. Lo pasti bingung harus gimana dalam kegelapan itu, rasanya sesak sampe hampir mati kehabisan nafas"
Changbin mendengarkan ucapan seungmin dan membenarkannya. Seungmin benar, dia belum siap kehilangan.
"Sorry ya sa, selama ini gue suka godain lo. Sorry juga udah bawa chris balik ke kehidupan lo lagi"
Seungmin menghela nafasnya, "Nggak papa res, gue seneng kok ketemu dia lagi. Yaaa walaupun gue harus mati matian nahan perasaan gue sih. Tapi jujur aja gue lega bisa ngobrol lagi sama dia hehe."
Obrolan mereka berlanjut sampai changbin menghentikan motornya, mereka sudah sampai di depan kos seungmin.
"Mau masuk?" tawar seungmin
KAMU SEDANG MEMBACA
Antaresta - Darkby
Romance"Sialan si ares, dia bawa chris anjir. Mana gue belom mandi dari kemaren" "Ini masalah gue sama jeje res, lo gak berhak ikut campur!" "Bisa nggak itu namanya Chris nggak usah di kasih love love an gitu?" "It's over semesta, eventually you will be mi...