Hilang

791 131 8
                                    

Reihan is calling ...

Seungmin menghampiri ponselnya, melihat siapa yg menelfonnya. Harapannya bahwa itu Jeongin yg ingin memperbaiki hubungan mereka sirna saat nama Jisung muncul pada layar ponselnya.

"Halo rei kenapa?" tanyanya lemas, suaranya mendengung.

"You okay?"

Air mata seungmin kembali jatuh, cengeng sekali dia hari ini.

"Sa?"

"Iya gue gak papa kok" Jawab seungmin yg berusaha keras terdengar biasa

"Gue kesana ya?"

"Nggak usah rei gue lagi pengen sendiri. Oh iya gue ijin nggak ke cafe dulu ya. Gue titip cafe"

"Iya santai aja. Jeje gimana?"

"Udah gue obatin kok tadi. Udah ya gue tutup dulu. Bye"

"Eh sa-....."

Dia belum bisa memberitahu Jisung tentang hubungannya dengan Jeongin. Dia belum siap.

Seungmin segera mengemasi barang barangnya. Membawa beberapa pakaian. Dan pergi dari sana. Pergi sejauh mungkin. Sejauh yg ia bisa. Tak peduli hari sudah malam.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

"Gimana?" tanya changbin dengan tidak sabaran.

"Kayak ada yg aneh deh sama Esa"

"Aneh gimana maksud lo?"

"Ya aneh aja, gue ngerasa ada yg nggak beres sama dia res. Tapi apa ya?"

"Jangan mikir yg enggak enggak deh sayang"

"Aku nggak mikir yg enggak enggak kak. Aku tuh cuma khawatir. Masa dia putus sama Jeje sih?"

"Ya bagus dong kalo dia putus sama tuh bocah" sahut changbin, mendengar nama Jeongin emosinya kembali tersulut

"Masalahnya kalo dia putus sama Jeje gue takut Esa bakal nekat lagi kayak dulu res"

"Emang Esa dulu ngapain?"

"Esa nyoba bunuh diri"

Changbin membulatkan matanya, "Dah gila ya dia?!"

"Esa itu di depannya aja sok kuat tapi dia itu sebenernya lemah res. Dulu pas putus sama chris dia depresi. Gue saksinya waktu dia mau loncat dari Jembatan, untung gue cepet2 balik abis beliin dia minum. Kalo engga udah mati kali dia tuh"

"Nggak harus bunuh diri juga kali"

"Res, gue kasih tau satu hal sama lo ya. Sesuatu yg menurut lo sepele, biasa aja, alay, berlebihan, bisa jadi satu satunya alasan seseorang buat hidup. Lo nggak boleh menghakimi seseorang karna takaran kesedihan setiap orang itu beda beda"

Minho tersenyum melihat Jisung berkata seperti itu. Ternyata pacarnya sudah dewasa.

"Gue di tinggal Jennie biasa aja tuh. Tetep hidup sampe sekarang"

"Apanya yg biasa aja hah? Terus siapa yg hampir dua bulan kek mayat idup. Nggak napsu ngapa ngapain. Sampe drop segala, itu juga Esa kan yg ngurusin lo waktu lo sakit sampe rela ujan ujanan nyari obat buat lo. Lo lupa?"

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang