Flashback ♡ Kembali

348 53 18
                                    

"SEMESTA!"

Jisung segera berlari menghampiri seungmin yg sudah memanjat hampir separuh jembatan.

"Semesta lo gila ya!" Ia berhasil menarik kembali seungmin yg hendak  melompat.

Mereka berdua jatuh bersama di pinggir trotoar.

Tadi seungmin menyuruhnya membelikan minuman, Jisung menurut saja. Tapi entah kenapa perasaannya tidak tenang meninggalkan seungmin sendirian.

Saat buru buru kembali ia terkejut melihat seungmin memanjat pinggiran jembatan.

"Biarin gue mati rei, gue pengen mati aja. Nggak ada gunanya gue hidup. Hidup gue udah berakhir!"

Plakk

Jisung menampar seungmin, lumayan keras.

"Sadarin diri lo semesta! Lo gak boleh kayak gini. Masih banyak yg sayang sama lo. Masih ada gue, felix, bang willy, mama papa lo juga" Jisung tak bisa menahan tangisnya, tangannya bergetar. Hampir saja dia menyaksikan sahabatnya mati bunuh diri.

"Gue gak bisa tanpa chris rei, gue sayang chris. Gue mau chris" seungmin menangis lagi, kali ini di pelukan jisung.

"Udah sa udah. Lupain si brengsek itu!"

Changbin terduduk lemas tak jauh dari sana. Hampir saja dia menarik seungmin tadi, tapi langkahnya berhenti saat mendengar teriakan jisung.

Untung saja ada jisung.

Ya. Untung saja.

Jisung menyelimuti seungmin dengan hati hati, ia tau sahabatnya itu lelah. Lelah dengan dunianya. Dunia yg selama ini selalu berada disisinya tapi tiba tiba meninggalkannya.

"Gue balik dulu ya?"

Seungmin mengangguk pelan, "Maaf ya rei"

"Udah gak usah di bahas lagi. Yg penting lo jangan kayak gitu lagi. Ya?"

Seungmin mengangguk lagi.

"REI"

"Kenapa?"

"Kita, kuliah di luar kota aja yuk?"

Jisung terdiam, ia tersenyum lalu mengangguk mengiyakan. Yg penting baginya saat ini adalah kembalinya kewarasan seungmin. Mungkin saja dengan meninggalkan kota ini seungmin bisa melupakan chan. Melupakan kenangan kenangan bersama chan.

Jisung menutup kembali pintu kamar seungmin. Di sana sudah ada wonpil yg bersandar di samping pintu.

"Astaga! Bang willy! Ngagetin ajasih"

"Gimana esa?"

"Udah mendingan bang, udah gak nangis lagi dia. Bang willy mau masuk?"

Wonpil menggeleng, "Mana bisa gue liat keadaan adek gue yg kayak gitu rei"

Jisung menghela nafas kasar.

"Ada kabar dari si brengsek itu?"

"Belom bang. Semua sosmednya mati. Nomer juga gak aktif. Rumahnya kosong. Kayaknya dia pindah deh bang"

"Ck. Awas aja dia berani muncul lagi, gue abisin tuh anak"

"Udah bang udah, yg penting sekarang mulihin keadaan semesta dulu. Biar kalo om sama tante pulang nggak kaget liat keadaan anaknya kayak gitu"

"Bener juga sih lo. Oh iya hampir aja gue lupa. Lo kenal sama antares? Eh ares apa ya?"

"Abin Joe Antares?"

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang